Infrastruktur memiliki peranan penting dalam mendukung prestasi olahraga nasional. Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang telah berperan sentral dalam mewujudkan renovasi dan perbaikan 17 stadion sehingga berstandar internasional dan FIFA.
Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, dengan diresmikannya 17 stadion berstandar internasional dan FIFA oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (17/3/2025), merupakan momentum bersejarah bagi dunia olahraga Indonesia.
Menko AHY menyatakan bahwa hari ini menjadi momen bersejarah bagi dunia olahraga Indonesia. Dengan semangat persatuan dan kemajuan, pemerintah meresmikan pembangunan serta renovasi 17 stadion di berbagai kota. Langkah ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat infrastruktur olahraga nasional.
Menurut Menko AHY, pembangunan dan revitalisasi stadion ini tidak hanya bertujuan menghadirkan sarana olahraga berstandar internasional, tetapi juga untuk membangun ekosistem olahraga yang lebih sehat dan kompetitif.
Ia menambahkan bahwa stadion-stadion yang diresmikan hari ini menjadi simbol kebangkitan olahraga Indonesia. Stadion-stadion tersebut diharapkan menjadi tempat bagi talenta muda untuk berkembang, menumbuhkan semangat juang, serta mewujudkan prestasi.
Pemerintah juga memastikan bahwa fasilitas olahraga ini tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga tersebar merata ke berbagai daerah agar anak-anak muda berbakat di seluruh Indonesia mendapatkan akses yang sama untuk berkembang.
AHY menjelaskan bahwa di seluruh penjuru negeri terdapat anak-anak muda dengan impian besar, namun tanpa infrastruktur yang memadai, potensi mereka bisa terhambat. Oleh karena itu, pemerintah berupaya memastikan bahwa fasilitas olahraga tersedia secara merata. Lebih lanjut, Menko AHY menekankan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur olahraga tidak hanya terletak pada kemegahannya, tetapi juga bagaimana fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
Rafa Natha – Redaksi