Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menerima kunjungan Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja beserta jajaran di kantor Kementerian PU. Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama strategis dalam pemanfaatan lahan milik negara untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap peran Badan Bank Tanah dalam menjaga agar aset tanah negara tetap produktif dan siap dimanfaatkan untuk pembangunan yang terarah.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Bank Tanah Parman, Nataatmadja menjelaskan bahwa Badan Bank Tanah memiliki total aset lahan seluas 33 ribu hektar yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa di antaranya telah digunakan untuk proyek strategis nasional seperti Bandar Udara VVIP dan Hunian Modular TNI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menekankan bahwa kehadiran Bank Tanah dapat mempercepat pelaksanaan proyek infrastruktur dibandingkan proses pembebasan lahan yang kompleks dan memakan waktu.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Rachman Arief Dienaputra menambahkan bahwa Kementerian PU berencana mengombinasikan pembangunan jalan tol dengan pengembangan kawasan berbasis aset negara. Dengan konsep kerja sama antara pemerintah sebagai pengembang dan investor sebagai operator, keuntungan dari kawasan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan tol, termasuk menurunkan tarif atau memperpendek masa konsesi. Proyek seperti Tol Gilimanuk–Mengwi dan Cileunyi–Garut–Tasikmalaya disebut sebagai potensi awal penerapan konsep tersebut.
Dody menegaskan keterbukaan Kementerian PU terhadap kolaborasi lebih lanjut, sembari menyampaikan bahwa konsep ini dapat meningkatkan nilai guna lahan negara sekaligus memberi pemasukan tambahan melalui skema Hak Guna Bangunan (HGB). Ia berharap koordinasi dengan Badan Bank Tanah akan terus ditingkatkan guna merealisasikan pemanfaatan lahan secara optimal dan berkelanjutan.
Princess Jessica – Redaksi
