Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, meninjau dua lokasi usulan pembangunan Sekolah Rakyat di Jawa Timur, yakni Gedung Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Mojokerto serta Gedung Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kampus Gedangan di Kabupaten Sidoarjo. Peninjauan tersebut merupakan bagian dari langkah awal untuk memastikan kesiapan infrastruktur dalam mendukung program Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kunjungannya, Dody menegaskan bahwa Kementerian PU akan memastikan ketersediaan dan kelayakan fasilitas pendidikan seperti asrama, ruang kelas, tempat ibadah, dan sarana olahraga. Ia juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi menyukseskan program nasional tersebut.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah menyatakan kesiapan mendukung program tersebut melalui renovasi dua ruang kelas di Gedung Diklat untuk Sekolah Rakyat tingkat SMP dengan kapasitas 50 siswa pada tahun ajaran 2025–2026. Sementara itu, untuk UNESA kampus Gedangan, akan dilakukan pembangunan ulang oleh Kementerian PU melalui Ditjen Prasarana Strategis, dan UNESA juga telah mempersiapkan fasilitas pendidikan di kampus Lidah Wetan untuk menjadi Sekolah Rakyat tingkat SMA.
Program Sekolah Rakyat sendiri diumumkan Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 21 Maret 2025. Ditargetkan sekitar 200 sekolah berasrama dibangun pada tahun ini untuk tingkat SD, SMP, dan SMA dengan kapasitas 1.000 siswa per sekolah, tersebar di berbagai wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTT, Kalimantan, dan Papua. Dua perguruan tinggi, Universitas Brawijaya dan UNESA, telah menyatakan komitmennya mendukung penyelenggaraan program tersebut.
Princess Jessica – Redaksi
