Economy National

Prabowo Akan Berunding Dengan AS Usai RI Kena Tarif Impor 32%

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyampaikan akan melakukan perundingan dengan Amerika Serikat (AS), terkait kebijakan tarif resiprokal yang baru saja diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Menurut Prabowo, Indonesia menginginkan hubungan internasional yang berjalan secara adil dan saling menguntungkan.

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki kekuatan untuk bernegosiasi dan akan membuka dialog dengan seluruh negara, termasuk AS. Ia menekankan pentingnya menjalin hubungan yang seimbang, tidak hanya menguntungkan satu pihak saja.

Prabowo juga mengatakan tidak mempermasalahkan keputusan tarif resiprokal dari AS. Jika kebijakan tersebut masuk akal, sudah wajib kita hormati. Prabowo menyampaikan bahwa tidak ada alasan untuk merasa kecewa atau khawatir, karena Indonesia memiliki kekuatan sendiri untuk menghadapi tantangan.

Prabowo juga menyadari bahwa saat ini dunia sedang mengalami banyak goncangan, termasuk ketegangan antara negara-negara besar dan perang dagang yang berdampak bagi Indonesia. Prabowo mengatakan, bahwa memimpin negara bukanlah tugas yang mudah, namun Indonesia harus tetap menghadapi segala tantangan dengan gagah dan tegar agar bisa bangkit dan menjadi lebih kuat.

Sebelumnya, pada 2 April 2025, Presiden Trump mengumumkan kebijakan tarif terbaru dengan menetapkan tarif impor minimum sebesar 10 persen untuk semua barang dari berbagai negara. Indonesia sendiri dikenai tarif sebesar 32 persen. Sementara itu, negara-negara ASEAN mendapatkan tarif yang bervariasi, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam sebesar 24 persen, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Kamboja 49 persen, Laos 48 persen, Vietnam 46 persen, Myanmar 44 persen, dan Thailand 36 persen.

Andhika Rakatama – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...