National

Anwar Usman Siap Bongkar Fakta Putusan MK?

Anwar Usman, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), kembali menjadi sorotan publik setelah pernyataannya menanggapi isu pemakzulan Gibran Rakabuming Raka. Nama Anwar sebelumnya ramai dibicarakan pada 2023 terkait putusan kontroversial MK yang membuka jalan bagi Gibran untuk maju sebagai calon wakil presiden. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa isu pemakzulan Gibran menjadi perhatian serius karena pembuat wacana tersebut berasal dari kelompok militer, yang memiliki afiliasi kuat dengan kekuasaan. Bahkan, Prabowo Subianto sempat meminta Wiranto merespons desakan tersebut secara khusus.

Menurut Dedi, pertanyaan utamanya adalah apakah desakan pemakzulan tersebut rasional secara konstitusional. Dedi menyebut situasi ini cukup dilematis. Gibran dapat dimakzulkan secara rasional apabila terbukti melakukan pelanggaran hukum. Saat ini, pelanggaran yang disorot justru berasal dari Mahkamah Konstitusi, bukan dari Gibran secara langsung. Dugaan keterlibatan Gibran muncul melalui peran ayahnya, Presiden Joko Widodo, yang dinilai punya pengaruh terhadap putusan MK.

Dedi juga menyoroti ketidaksukaan para purnawirawan terhadap Gibran bukan karena aspek personal, melainkan karena proses pencalonannya dianggap tidak konstitusional. Hal ini terbukti dengan dijatuhkannya sanksi kepada Anwar Usman oleh Majelis Kehormatan MK (MKMK), lembaga yang bahkan dibentuk secara khusus untuk menyelidiki putusan Nomor 90 yang meloloskan Gibran. Anwar pun diberhentikan dan kariernya di MK berakhir. Lebih lanjut, Dedi menilai bahwa Anwar Usman kini berada dalam posisi sulit. Di satu sisi, ia kehilangan jabatan dan pengaruh, namun di sisi lain tidak mendapatkan pembelaan dari pihak-pihak yang sebelumnya diuntungkan oleh keputusannya, termasuk keluarga Joko Widodo. Hal ini dapat menyebabkan tekanan pribadi dan profesional yang besar bagi Anwar.

Dalam kondisi seperti ini, tidak menutup kemungkinan Anwar Usman akan membuka “kotak pandora”, atau mengungkap fakta-fakta baru yang selama ini disembunyikan. Kemunculan wacana ini bersamaan dengan desakan sejumlah purnawirawan terhadap pemakzulan Gibran, yang mengisyaratkan adanya keterkaitan dan dinamika politik yang terus berkembang.

Andhika Rakatama – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...