Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membuka International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 dengan menekankan bahwa konferensi ini tidak boleh hanya menjadi ajang diskusi, melainkan harus menjadi titik tolak aksi konkret dan transformasi nyata.
Dalam sambutannya di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/6/2025), AHY menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran peserta dari enam benua. Ia menggarisbawahi bahwa keberagaman peserta mencerminkan semangat global yang diusung dalam konferensi ini, AHY menggambarkan visi Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau dan dihuni oleh 280 juta penduduk yang tersebar dalam tiga zona waktu. Ia mengatakan bahwa meskipun negara ini sangat beragam, tujuannya tetap satu: kemajuan bersama.
Dalam pidatonya, AHY juga menyinggung tiga tantangan besar yang tengah dihadapi Indonesia saat ini:
1. Tantangan demografi: lebih dari tiga juta warga baru lahir setiap tahun. Kita harus mempercepat penyediaan perumahan, layanan dasar, dan kesempatan kerja untuk menjawab kebutuhan tersebut.
2. Tantangan ekonomi: kita harus mengangkat jutaan orang ke kelas menengah, membagikan kemakmuran secara lebih merata, dan memperkuat daya saing global kita.
3. Tantangan ekologis: perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan. Ini adalah krisis yang kita hadapi saat ini—mengganggu kota, mengikis garis pantai, dan menekan sistem pangan serta air kita.
Ia menegaskan bahwa konferensi ini mengusung tema “Infrastruktur Berkelanjutan untuk Masa Depan”, dan harus dimaknai sebagai momentum kolaborasi yang menghasilkan aksi nyata dan berdampak jangka panjang.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi