Metropolitan

Kualitas Udara Jakarta Semakin Buruk: Bahaya Gangguan Pernapasan

Kualitas udara di Jakarta kembali menjadi sorotan publik seiring dengan maraknya pemberitaan mengenai tingkat polusi yang memburuk, bahkan sudah memasuki kategori yang tidak sehat bagi masyarakat. Co-Founder NAFAS Indonesia, Nathan Roestandy, menyampaikan bahwa berdasarkan pemantauan dari aplikasi NAFAS pada hari Selasa, 6 Maret 2025, kualitas udara di Jakarta tergolong cukup buruk. Beberapa titik wilayah bahkan mencatatkan indikator polusi yang masuk dalam kategori “sangat tidak sehat”. Di negara lain, indikator ini biasanya menjadi sinyal bagi otoritas setempat untuk menghimbau masyarakat agar tidak keluar rumah demi menjaga kesehatan.

Menurut Nathan, hal yang mengejutkan adalah temuan bahwa polusi udara paling parah justru terjadi pada malam hingga pagi hari. Tidak hanya Jakarta, beberapa kota besar lainnya juga tercatat memiliki kualitas udara yang buruk. Kota-kota seperti Bandung, Tangerang Selatan, dan Medan turut masuk dalam daftar wilayah dengan tingkat polusi tinggi. Nathan juga menjelaskan bahwa wilayah Pulau Jawa pada umumnya memiliki tingkat polusi yang hampir merata, namun semakin ke arah timur seperti Jawa Tengah dan daerah-daerah lainnya, kondisi udara cenderung lebih baik.

Terkait penyebab utama dari buruknya kualitas udara ini, Nathan menyebutkan ada dua sumber besar yang paling berdampak. Pertama adalah asap kendaraan bermotor. Hal tersebut diperparah oleh standar bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia yang masih tergolong rendah. Bahkan, Indonesia termasuk dalam negara dengan standar BBM terendah di dunia. Sumber kedua berasal dari emisi industri, yang turut menyumbang polusi dalam jumlah besar melalui cerobong asap pabrik maupun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Menanggapi persoalan polusi yang semakin mendesak ini, Nathan menekankan pentingnya langkah konkret untuk mengatasinya. Salah satu solusi utama adalah dengan meningkatkan standar BBM nasional agar lebih ramah lingkungan. Selain itu, perlu dilakukan pengetatan regulasi terhadap industri, khususnya dalam pengawasan emisi yang dihasilkan. Nathan juga menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi udara di sekitar mereka. Jika status polusi udara berada pada level merah, sangat disarankan untuk menggunakan masker saat berada di luar ruangan, untuk meminimalkan risiko gangguan kesehatan akibat polusi udara.

Andhika Rakatama – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...