Life Style National

Kolaborasi 35 Artis Lintas Generasi, Lagu Save Our World Bangkitkan Kepedulian Lingkungan Lewat Musik

Di tengah ketegangan geopolitik global dan berbagai krisis kemanusiaan, Direktur Eksekutif dari think tank independen The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meluncurkan video musik Save Our World, karya ciptaan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dibawakan bersama 35 artis lintas generasi. Peluncuran yang digelar di Ballroom Djakarta Theater ini memadukan kekuatan musik dan pesan lingkungan sebagai bentuk seruan moral untuk menyelamatkan bumi. TYI menekankan pentingnya menjawab panggilan bumi secara kolektif, menyuarakan dari Indonesia pesan kuat untuk tidak tinggal diam saat bumi terluka. Ia menyebut karya ini sebagai ekspresi perjuangan SBY untuk mendorong kesadaran publik akan krisis iklim dan pemanasan global.

Menurut TYI, peluncuran video musik ini adalah pendekatan baru dari organisasi yang biasanya dikenal sebagai lembaga pemikir dengan forum-forum akademis. Pihaknya menyebut bahwa seni dan budaya memiliki kekuatan untuk menembus batas identitas, ideologi, dan perbedaan politik, menjadikannya medium efektif dalam menyampaikan pesan yang humanis. Dalam usia ke-8 TYI, karya seni dinilai seperti lagu yang dapat membawa narasi kuat dan lebih menyentuh ke berbagai kalangan masyarakat. Pesan utama dari lagu ini, lanjut TYI, adalah ajakan kolektif dan moral untuk bertindak nyata demi menyelamatkan lingkungan.

Musisi Tohpati, selaku penata musik, mengaku proses aransemen cukup menantang karena keterlibatan langsung SBY dalam setiap detail musikalnya. Jumlah penyanyi yang awalnya sembilan kemudian berkembang menjadi 35 orang, memperkaya dimensi musikal sekaligus memperkuat pesan lintas generasi. Sutradara video klip, Upie Guava, menambahkan bahwa visual klip dibuat untuk menampilkan keindahan dan utopia—kontras dengan tema lagu yang membahas krisis lingkungan. Ia berharap pendekatan visual yang estetik namun sederhana dapat menjangkau publik yang belum sepenuhnya sadar akan isu lingkungan.

Save Our World sendiri awalnya ditulis SBY pada 2010 usai menghadiri konferensi perubahan iklim di Oslo, Norwegia. Lagu ini pernah dirilis dalam versi Indonesia berjudul Untuk Bumi Kita oleh penyanyi, pencipta lagu dan pemain gitar asal Indonesia Sandhy Sondoro dan versi Inggris oleh artis musik Amerika Jeffrey Pescetto. Kini, lebih dari satu dekade kemudian, lagu ini dihidupkan kembali melalui aransemen baru oleh Tohpati, seorang musisi, komposer dan penata musik ternama di Indonesia dan arahan visual dari DossGuava XR Studio, sebuah perusahaan produksi film virtual asal Jakarta. Kolaborasi SBY melibatkan 35 artis—termasuk nama-nama besar dalam dunia musik Indonesia seperti Vina Panduwinata, Cakra Khan, dan Saykoji—menjadikan proyek ini sebagai kampanye seni lintas generasi yang menggugah, dengan harapan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian lingkungan demi masa depan bumi.

Alexander Jason – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...