Menteri Pembangunan Internasional, Usaha Kecil, dan Multikultural Australia, Dr. Anne Aly MP, danKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Alissa Wahid, menandatangani Nota Kesepahaman baru hari ini di Surabaya.

Surabaya, tempat berdirinya NU pada tahun 1926, dipilih sebagai lokasi penandatanganan untuk menunjukkan komitmen berkelanjutan Australia dalam membina hubungan erat dengan Indonesia. Kerja sama ini akan memperkuat kolaborasi jangka panjang antara Australia dan NU, terutama dalam bidang penanggulangan bencana, pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, serta pertukaran budaya antar masyarakat.

Menteri Aly mengungkapkan, “Australia dan Indonesia adalah mitra dekat dengan sejarah panjangpersahabatan yang kuat. Merupakan suatu kehormatan berada di Surabaya – tempat lahirnya Nahdlatul Ulama – untuk menandatangani Nota Kesepahaman penting ini, yang akan memperkuat kemitraan kita dan mendukung kegiatan-kegiatan penting pengembangan masyarakat.”

Sementara itu, Alissa Wahid, anggota perempuan pertama Dewan Pimpinan Pusat NU, mengatakan, “Kemitraan yang sedang berlangsung ini akan diperkuat melalui Nota Kesepahaman baru dan akan berdampak pada lebih banyak orang dalam ekosistem NU. Berinvestasi dalam komunitas NU akan berdampak pada Indonesia secara keseluruhan. Nota Kesepahaman ini akan memberikan bantuan dalam hal keahlian, pertukaran pengetahuan, dan strategi lain yang dibutuhkan untuk memperluas kegiatan komunitas.”

Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...