Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengerahkan 1.150 petugas kebersihan untuk memulihkan dan membersihkan Ibu Kota pasca unjuk rasa. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyatakan operasi pembersihan dilakukan secara masif dengan mengerahkan berbagai sarana prasarana, termasuk road sweeper (penyapu jalan), truk pengangkut sampah, dan mobil lintas, agar Jakarta cepat kembali bersih.
Jakarta Pusat menjadi area dengan beban pembersihan tertinggi. Sebanyak 200 personel berhasil mengangkut 230 meter kubik sampah, setara dengan 50,61 ton. Selain itu, Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPSBA) menambah 500 petugas, 25 truk, 10 mobil lintas, dan 1 alat berat crane untuk mendukung operasi di seluruh wilayah Jakarta.
Beberapa lokasi unjuk rasa memiliki volume sampah tertinggi. Kawasan Gedung DPR/MPR menyumbang 70 meter kubik sampah (sekitar 15,41 ton), sementara Jalan KKO Usman dan Terminal Senen sebanyak 50 meter kubik (sekitar 11 ton). Di kawasan vital seperti Istana Merdeka dan Monas, 40 personel berhasil membersihkan 40 meter kubik sampah (sekitar 8,8 ton).
Asep Kuswanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas kebersihan atas kerja keras mereka dalam memulihkan kebersihan Jakarta. Ia juga mengimbau warga untuk turut serta menjaga keamanan dan kebersihan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk bersama #JagaJakarta dan melaporkan situasi darurat ke nomor 112 atau melalui aplikasi JAKI.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi
