Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Pratikno, meresmikan inisiasi pembangunan Rumah Sakit Royal Batavia Cakung di Jakarta Timur. Langkah ini menjadi tonggak awal rebranding Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan standar internasional. Pramono menekankan bahwa rumah sakit ini akan tetap mempertahankan identitas budaya Betawi sebagai ciri khas Jakarta. Kehadirannya diharapkan memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang mengutamakan kesehatan warganya.
Pramono menjelaskan, bahwa RS Royal Batavia Cakung akan berdiri di atas lahan seluas 1,9 hektar dengan kapasitas 282 kamar rawat inap. Gedung setinggi 13 lantai ini akan menggabungkan konsep layanan modern dengan arsitektur bernuansa Betawi. Ia menargetkan penyelesaian pembangunan paling lambat akhir 2027 dengan pembiayaan bertahap dari APBD. Rumah sakit ini juga menjadi RS ke-32 milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sekaligus yang pertama tidak menggunakan label RSUD.
Pratikno menyatakan, dukungan penuh pemerintah pusat terhadap inisiatif ini. Menurutnya, fasilitas kesehatan berstandar internasional seperti RS Royal Batavia Cakung, akan mengurangi ketergantungan warga Indonesia pada layanan medis luar negeri. Hal ini juga diharapkan dapat menekan potensi kehilangan devisa negara. Pratikno mendorong daerah lain untuk mencontoh Jakarta dalam membangun fasilitas kesehatan yang unggul dan modern.
Rumah sakit ini akan difokuskan pada layanan unggulan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan Trauma Center sebagai pusat keunggulan. Fasilitasnya mencakup laboratorium biomolekuler, radiodiagnostik lengkap, serta layanan prioritas untuk kanker, jantung, stroke, dan kesehatan ibu-anak. Nama “Royal Batavia” dipilih sebagai simbol keagungan, kepercayaan, serta penghormatan terhadap pasien, sekaligus mengingatkan pada sejarah Jakarta. Pembangunan RS ini juga menjadi bagian dari pengembangan Kawasan Superblock Cakung Barat dengan konsep terpadu one stop living.
Alexander Jason – Redaksi

