Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan kehadiran Sekolah Rakyat menandai babak baru dalam sejarah pendidikan Indonesia. Pernyataan itu ia sampaikan saat mengisi acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/08/2025).
Abdul Muhaimin, menilai program ini bukan sekadar ruang belajar bagi anak-anak kurang mampu, melainkan simbol komitmen negara menghadirkan akses pendidikan yang setara. Menurutnya, Sekolah Rakyat merupakan gagasan langsung Presiden Prabowo Subianto yang menjadi terobosan penting dalam menjawab persoalan ketimpangan pendidikan.
Abdul Muhaimin menekankan, pengalaman kepemimpinan Presiden Prabowo terlihat jelas dalam arah kebijakan pendidikan yang berpihak pada rakyat kecil. Abdul Muhaimin, menyebut Sekolah Rakyat hadir bukan hanya sebagai sarana pendidikan gratis, tetapi juga sebagai model penanganan kemiskinan berbasis sekolah.
Program ini mengintegrasikan pendidikan dengan pendekatan sosial, mulai dari layanan kesehatan gratis, makan bergizi, jaminan kesehatan, koperasi desa, hingga program pembangunan rumah rakyat. Ia menegaskan peran guru dan kepala sekolah akan sangat menentukan keberhasilan gagasan ini.
Abdul Muhaimin, juga menggarisbawahi bahwa pendidik dalam Sekolah Rakyat memiliki tanggung jawab moral yang lebih besar. Hingga Agustus 2025, program percontohan Sekolah Rakyat telah beroperasi di 100 lokasi di seluruh Indonesia. Pemerintah menargetkan jumlah itu meningkat menjadi 165 titik pada September mendatang.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi