Kementerian Sosial mengirim bantuan logistik untuk korban bencana gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bantuan dikirim langsung dari Gudang Kemensos di Sentra Nipotowe Palu dan Dinas Sosial Sulteng.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 6.0 magnitudo, kedalaman 10 kilometer, dan mengguncang wilayah laut Poso sekitar 18 kilometer Barat Laut Poso pada Minggu kemarin, pukul 05.38 WIB.
Guncangan yang dirasakan selama beberapa detik itu, menyebabkan beberapa bangunan rusak, seperti Rumah Ibadah, Gereja di Desa Towu, gedung sekolah di Desa Tangkura dan Towu, serta rumah warga. Gempa juga menimbulkan kekhawatiran akan tsunami, namun BMKG memastikan tidak ada peringatan tsunami.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan asesmen dan pendataan kebutuhan warga terdampak sejak hari pertama bencana. Dalam penanganan bencana gempa di Poso, kami telah melakukan asesmen dan pendataan kebutuhan warga terdampak, serta mendistribusikan bantuan logistik.
Bantuan yang disalurkan dari Gudang Sentra Nipotowe Palu senilai Rp202.199.210 mencakup 150 lembar kasur, 100 lembar selimut, 100 paket kidsware, 200 lembar tenda gulung, dan 3 unit tenda serbaguna. Sebelumnya, Kemensos juga telah menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah berupa 20 kasur, 24 paket kidsware, 20 paket family kit, 48 paket makanan anak, 230 paket makanan siap saji, 24 tenda gulung, dan 45 selimut.
Tercatat sebanyak 184 Kepala Keluarga atau 433 jiwa terdampak gempa, tersebar di Desa Masani, Towu, Lape, Tiwaa, Bega, Maranda, Tokorondo, Kilo, Tangkura, dan Patiwunga. Satu orang meninggal dunia dan 14 orang mengalami luka-luka. Para korban luka telah mendapatkan penanganan medis di RSUD Poso dan Puskesmas Tokorondo. Selain itu, Kemensos melalui Tagana Poso juga mendirikan tenda serbaguna keluarga di halaman RSUD Poso sebagai tempat evakuasi sementara pasien rawat inap.
Saat ini sebagian warga yang rumahnya rusak memilih mengungsi ke rumah sanak saudara. Pemerintah terus mengimbau masyarakat agar tetap tenang, selalu waspada, serta mengikuti arahan petugas terhadap potensi gempa susulan.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi