Panglima Komando Operasi Khusus AS (USSOCOM), Jenderal Bryan P. Fenton telah mengunjungi Indonesia pada Senin (4/8) untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Luar Negeri Sugiono. Kunjungan ini menggarisbawahi kemitraan yang langgeng antara Amerika Serikat dan Indonesia, yang berakar pada prioritas bersama dan komitmen bersama untuk stabilitas regional dan keamanan global.
Dalam kunjungannya, Fenton menganugerahkan Medali USSOCOM yang bergengsi kepada Prabowo sebagai pengakuan atas dukungan yang luar biasa bagi pasukan operasi khusus dan peran Prabowo mempererat hubungan pertahanan bilateral. Penghargaan tersebut menyatakan bahwa advokasi Prabowo dalam meningkatkan langkah-langkah keamanan telah berkontribusi signifikan terhadap upaya global melawan ancaman-ancaman yang muncul, sekaligus mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan.
Fenton mengatakan, Saya merasa terhormat dapat mengunjungi Indonesia mewakili 70.000 personel pria dan wanita dalam Pasukan Komando Operasi Khusus AS, Kami menghargai hubungan yang erat dengan militer Indonesia sebagai mitra penting untuk memastikan stabilitas di kawasan ini.
Pembicaraan Fenton dengan Prabowo, Sjafrie, dan Sugiono berfokus pada memajukan kerja sama keamanan antara Amerika Serikat dan Indonesia. Bidang-bidang penting dari kerja sama ini meliputi upaya kewaspadaan domain maritim gabungan dan upaya kontraterorisme.
Latihan Super Garuda Shield, yang dijadwalkan pada 25 Agustus hingga 4 September 2025, akan lebih menunjukkan kuatnya hubungan pertahanan antara AS dan Indonesia. Latihan tahun ini akan mempertemukan pasukan-pasukan dari 14 negara, dengan tujuan untuk memajukan interoperabilitas, memperkuat upaya gabungan, dan mempromosikan keamanan kawasan.

