Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menjaga koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan keamanan dan kenyamanan ibu kota. Ia menyampaikan perhatian khusus pada sejumlah titik yang kerap menjadi lokasi aksi unjuk rasa dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, sinergi antarlembaga sangat penting agar situasi tetap kondusif di tengah dinamika masyarakat. Penekanan pada aspek keamanan dianggap sebagai prioritas utama Pemprov.
Dalam keterangannya di Balai Kota, Pramono menyebutkan bahwa pemerintah daerah harus mampu merespons kondisi sosial dengan bijak. Ia menilai bahwa ketenangan warga hanya dapat terjaga bila ada tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Karena itu, ia menginstruksikan jajarannya untuk sigap dalam memberikan pelayanan terbaik. Ajakan kolektif juga disampaikan agar warga turut menjaga stabilitas Jakarta. Selain fokus pada ketertiban umum, Pemprov juga menyoroti keberlangsungan kegiatan pendidikan.
Pramono mengungkapkan bahwa sejumlah sekolah telah meminta izin untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar, demi menjamin keamanan siswanya. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan tersebut hanya berlaku pada sekolah-sekolah yang terdampak aksi unjuk rasa. Untuk sekolah lain, aktivitas pembelajaran tetap berjalan normal.
Pramono menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk menyesuaikan situasi. Ia menegaskan sebagian besar sekolah di Jakarta masih menjalankan proses belajar secara tatap muka seperti biasa. Langkah work from home hanya diberlakukan bagi sekolah yang memang mengajukan permintaan resmi. Dengan demikian, pemerintah berupaya menjaga keseimbangan antara kebutuhan keamanan dan kelancaran pendidikan.
Alexander Jason – Redaksi