Kedatangan Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, di Sekolah Rakyat Terintegrasi 1 Cirebon pada Rabu, 20 Agustus 2025, disambut riuh tawa dan pelukan hangat dari anak-anak. Mereka berlarian, menggandeng tangan, dan melambaikan salam, menciptakan suasana yang menyerupai kepulangan seorang ayah ke rumah. Di sampingnya, Ibu Irma Dody Hanggodo turut larut, bercengkerama dengan para siswa, duduk di atas kasur asrama, hingga mendengarkan cerita polos yang mengalir begitu saja dari anak-anak. Kehangatan ini menandai kunjungan yang lebih dari sekadar agenda kerja, melainkan juga wujud kepedulian keluarga pejabat negara terhadap masa depan generasi muda.
Dody meninjau fasilitas sekolah yang baru direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Mulai dari toilet hingga ruang kelas, hasil perbaikan terlihat jelas dalam kebersihan dan kerapihan lingkungan sekolah. Di sela kunjungan, suasana haru tercipta ketika seorang siswa SMP bernama Alvindra membacakan surat untuk Presiden Prabowo Subianto, yang kemudian ia titipkan kepada sang Menteri. Dody pun mengingatkan para siswa bahwa pemerintah berkewajiban meningkatkan mutu pendidikan, sembari meminta mereka berterima kasih kepada orang tua yang telah mendorong mereka bersekolah.
Kisah bahagia datang dari Muhammad Athoillah, siswa SMP yang bisa melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya berkat keberadaan Sekolah Rakyat Terintegrasi. Dengan latar belakang keluarga sederhana, di mana ayahnya bekerja sebagai penjual buah, keberadaan sekolah ini menjadi penyelamat yang meringankan beban ekonomi. Athoillah mengaku senang dan bersyukur bisa belajar tanpa memikirkan biaya. Pengalaman ini mencerminkan makna nyata program pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sekolah Rakyat Terintegrasi 1 Cirebon berdiri di kompleks SMP Negeri 18 Kota Cirebon dengan lahan luas dan bangunan layak pakai, menampung 75 siswa dari jenjang SD hingga SMP, termasuk program rehabilitasi dan konseling. Renovasi dilakukan oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Wilayah Jawa Barat bersama PT Nindya–Adhi KSO, menghasilkan fasilitas lengkap mulai dari masjid, aula, ruang kelas, hingga rumah dinas.
Dukungan Kementerian PU terhadap sekolah ini merupakan bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai salah satu pilar utama Indonesia Maju. Kunjungan ini menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang menumbuhkan harapan dan membangun generasi berkualitas.
Alexander Jason – Redaksi