Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menghadiri Wisuda Akbar Sekolah Lansia Senior School Pintar (SPP) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Kamis (18/9). Acara tersebut mencatat rekor dengan 1.618 wisudawan lansia yang telah menempuh masa belajar sepuluh bulan. Pramono memuji semangat para lansia, menegaskan bahwa sekolah tersebut merupakan kebutuhan nyata bagi warga Jakarta.
Pramono mengatakan, makna utama dari sekolah tersebut bukan ijazah, melainkan prosesnya. Tempat ini menyediakan ruang bagi para lansia untuk bertemu, berinteraksi, dan menjaga kebahagiaan mereka. Gubernur juga mengapresiasi keberadaan “Pasukan Putih” yang bertugas melayani, berharap hal tersebut dapat meringankan kehidupan para lansia.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menyampaikan bahwa wisuda itu adalah bentuk penghargaan nyata bagi lansia, yang jumlahnya mencapai 10,6 persen dari total penduduk Jakarta. Program Bina Keluarga Lansia (BKL), yang dijalankan melalui Sekolah Lansia, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka agar tercipta lansia yang tangguh di lingkungan keluarga.
Sekolah Lansia adalah pendidikan nonformal yang dirancang untuk mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, dan bermartabat. Melalui pembelajaran berkelanjutan, program tersebut memperkenalkan konsep SMART dalam tujuh dimensi. Dengan demikian, lansia tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi juga subjek pembangunan yang mampu berkontribusi bagi masyarakat, sekaligus memperpanjang masa produktif mereka.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi
