World

Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka, Indonesia Konsisten Dukung Palestina

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (12/9) mengesahkan New York Declaration on the Peaceful Settlement of the Question of Palestine and the Implementation of the Two-State Solution dengan dukungan mayoritas. Indonesia termasuk salah satu negara yang terdepan mendukung solusi ini untuk perdamaian di Gaza melalui solusi dua negara.

Menurut keterangan resmi, pada saat voting sebanyak 142 negara mendukung solusi ini, 10 negara menolak, dan 12 abstain. Hasil ini akan membuka jalan menuju penyelesaian konflik Israel–Palestina melalui solusi dua-negara. Di ruang sidang, layar elektronik Majelis Umum didominasi warna hijau tanda dukungan.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron bahkan mengunggah hasil tersebut di akun X resminya, menyebutnya sebagai “momentum bersejarah” dan menegaskan Israel–Palestina harus hidup berdampingan. Ia pun menyebut hasil ini sebagai momentum bersejarah.

Marcon mengatakan, Hari ini, di bawah kepemimpinan Prancis dan Arab Saudi, 142 negara telah mengadopsi Deklarasi New York tentang implementasi Solusi Dua-Negara. Bersama-sama, kita memetakan jalan yang tidak dapat diputar balik menuju perdamaian di Timur Tengah. Prancis, Arab Saudi, dan semua mitra mereka akan berada di New York untuk mewujudkan rencana perdamaian ini menjadi kenyataan pada Konferensi tentang Solusi Dua-Negara. Masa depan itu mungkin. Dua bangsa, dua negara: Israel dan Palestina, hidup berdampingan dalam damai dan aman.

Isi Deklarasi

Lampiran Deklarasi New York merangkum peta jalan komprehensif penyelesaian konflik. Dokumen ini menuntut gencatan senjata permanen di Jalur Gaza, pembebasan semua sandera, pertukaran tahanan, dan penarikan penuh pasukan Israel. Gaza dan Tepi Barat akan dipersatukan di bawah Otoritas Palestina (PA) dengan pembentukan Komite Administrasi Transisi untuk periode sementara.

Deklarasi juga merekomendasikan Misi Stabilisasi PBB yang akan melindungi warga sipil, mendukung aparat keamanan PA, dan menjamin keamanan kedua pihak. Dari sisi kemanusiaan, negara-negara anggota meminta agar akses bantuan tanpa hambatan segera dipenuhi, termasuk pemulihan listrik, air, bahan bakar, dan layanan dasar lainnya. Negara anggota juga menekankan dukungan pendanaan untuk UNRWA, sekaligus penolakan terhadap kriminalisasi pekerja kemanusiaan.

Rencana pemulihan pascaperang dituangkan dalam Arab-OIC Gaza Recovery Plan yang akan dibiayai oleh dana multi-donor. Prioritasnya meliputi pembersihan puing dan UXO, penyediaan perumahan darurat, pemulihan layanan kesehatan, pendidikan, air, dan energi, serta penciptaan lapangan kerja agar ekonomi Gaza kembali hidup.

Indonesia Konsisten Terdepan Dukung Palestina

Indonesia menjadi salah satu negara yang terdepan mendukung penuh deklarasi ini. Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia terhadap solusi dua-negara ini. Ia bahkan telah menyuarakan solusi ini sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI.

“Solusi akhir untuk masalah ini adalah solusi dua negara (two-state solution). Hanya dengan solusi dua negara, Palestina serta Israel dapat hidup berdampingan secara aman dan tenteram, masalah ini dapat diselesaikan,” kata Prabowo 11 Juni 2024 silam.

Adapun Prabowo telah mewujudkan beberapa langkah-langkah konkret untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan dukungan sosial kemanusiaan saat dirinya menjabat Menhan maupun Kepala Negara.

  1. Beasiswa untuk mahasiswa Palestina pada 8 November 2023. Sebagai Menhan, Prabowo memberikan beasiswa penuh kepada 22 mahasiswa Palestina untuk menempuh pendidikan sarjana di Universitas Pertahanan RI. Program ini meliputi pendidikan di bidang kedokteran militer, farmasi, teknik sipil hingga keamanan siber, dan dilengkapi dengan kursus bahasa dan budaya Indonesia.
  2. Pengiriman Kapal Rumah Sakit dan Bantuan Kemanusiaan (18 Januari 2024). Prabowo sebagai Menhan melepas keberangkatan kapal rumah sakit TNI KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui Mesir. Bantuan tersebut mencakup obat-obatan, makanan, pakaian hangat, selimut, dan perlengkapan bayi untuk korban konflik di Palestina.
  3. Komitmen pengiriman tenaga medis dan evakuasi korban pada awal Februari 2024. Prabowo sebagai Menhan menyatakan kesiapan Indonesia mengirim tenaga medis ke Gaza dan mengevakuasi 1.000 warga Palestina yang terluka atau trauma ke Indonesia untuk dirawat dan direhabilitasi sebelum nantinya dipulangkan saat situasi membaik.
  4. Operasi Airdrop bantuan pertama TNI di Gaza pada 9 April 2024. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, TNI melaksanakan misi penerjunan bantuan kemanusiaan (airdrop) langsung ke Jalur Gaza, Palestina. Misi ini dilaksanakan saat Prabowo menjabat sebagai Menhan. Dalam misi tersebut, pesawat Hercules C-130J milik TNI Angkatan Udara menerjunkan 20 paket bantuan seberat total 3.200 kilogram yang berisi makanan, air minum, obat-obatan, dan perlengkapan bayi. Penerjunan dilakukan dari ketinggian 2.000 kaki menggunakan metode Low Cost Low Altitude (LCLA) dan melibatkan 27 personel TNI AU.
  5. Pengiriman pasukan perdamaian TNI ke Gaza yang disampaikan 2 Juni 2024. Dalam forum Shangri-La Dialogue di Singapura, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian (peacekeepers) dari TNI ke Gaza apabila ada mandat resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjaga gencatan senjata dan mengawal bantuan kemanusiaan.
  6. Desakan kemerdekaan Palestina saat pertemuan dengan Presiden AS pada saat itu, Joe Biden pada 13 November 2024. Dalam pertemuan bilateral di Gedung Putih, Prabowo mengangkat isu kemerdekaan Palestina dan situasi kemanusiaan di Gaza dan menegaskan pentingnya solusi dua negara serta menyerukan gencatan senjata dan perlindungan bagi warga sipil Palestina.

Berikut Daftar Negara yang Menolak (Against – 10 negara):

  1. Amerika Serikat
  2. Israel
  3. Argentina
  4. Hungaria
  5. Paraguay
  6. Nauru
  7. Mikronesia
  8. Palau
  9. Papua Nugini
  10. Tonga

Berikut Negara yang Abstain (Abstention – 12 negara):

  1. Albania
  2. Kamerun
  3. Republik Demokratik Kongo
  4. Ekuador
  5. Ethiopia
  6. Fiji
  7. Guatemala
  8. Moldova
  9. Makedonia Utara (North Macedonia)
  10. Samoa
  11. Sudan Selatan
  12. Republik Ceko

Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...