Forum Jaringan Pemerintah Daerah untuk Pengelolaan Lingkungan Pesisir dan Laut Asia Timur (PNLG) 2025 resmi dibuka di Jakarta, ajang ini menegaskan kepemimpinan kota ini sebagai pemimpin dalam ekonomi biru berkelanjutan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyoroti berbagai tantangan pesisir seperti banjir dan polusi, namun juga melihat potensi besar yang dapat digali melalui pendekatan yang inklusif. Dengan wilayah laut yang luas dan 113 pulau, Jakarta dianggap sebagai aset penting untuk masa depan kota.
Dengan tema “Menuju Ekonomi Biru Berkelanjutan dan Inklusif”, forum ini sejalan dengan RPJMD Jakarta. Pemprov DKI mengadopsi Pendekatan Pengelolaan Pesisir Terpadu (ICM) untuk menyelaraskan tata ruang dan mitigasi banjir. Berbagai inisiatif seperti penanaman mangrove dan pemberdayaan UMKM masyarakat pesisir telah diterapkan. Sebagai komitmen nyata, Pemprov DKI meluncurkan “State of The Coast (SoC) Jakarta 2025”.
Pramono berharap forum ini dapat menghasilkan aksi konkret, bukan hanya diskusi. Para peserta dijadwalkan mengunjungi Kepulauan Seribu untuk penanaman mangrove dan interaksi dengan komunitas lokal. Langkah Ini menunjukkan bahwa Jakarta, sebagai kota megapolitan, bisa menjadi pelopor solusi lingkungan global, dengan tujuan menciptakan pesisir yang lebih hijau, laut yang lebih bersih, dan masyarakat yang lebih berdaya.
Zahra Rahmanda Oktafiani-Redaksi
