Government

Gubernur Pramono Pastikan Kondusivitas Jakarta Lewat Rapat Forkopimda

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membahas kondisi terkini Jakarta pasca aksi massa. Rapat tersebut menghasilkan keputusan penting mengenai perbaikan fasilitas umum, penyediaan transportasi, serta upaya menjaga stabilitas sosial. Pemprov DKI mencatat sebanyak 32 halte TransJakarta mengalami kerusakan dengan tingkat berbeda, serta satu pintu tol terdampak. Pembersihan telah dilakukan sejak akhir pekan lalu, dan perbaikan ditargetkan rampung awal September.

Pramono menyampaikan, seluruh rute Transjabodetabek di 14 koridor sudah beroperasi normal mulai 1 September 2025. Sebagai bentuk pelayanan publik, Pemprov DKI menetapkan kebijakan transportasi gratis untuk MRT dan TransJakarta hingga 7 September. Kerugian materiil akibat kerusuhan diperkirakan mencapai Rp51 miliar, terdiri dari kerusakan MRT Rp3,3 miliar, TransJakarta Rp41,6 miliar, infrastruktur lain Rp5,5 miliar, dan Bank Jakarta Rp714 juta. Ditambah, subsidi transportasi gratis seminggu ke depan diperkirakan menelan biaya Rp18 miliar.

Pramono juga menegaskan bahwa pasokan pangan tetap aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Di sektor pendidikan, 2.829 sekolah menerapkan pembelajaran daring, 2.349 sekolah luring, dan 346 hybrid, menyesuaikan situasi keamanan di lapangan. Ia menambahkan bahwa terdapat 716 korban terdampak aksi unjuk rasa, seluruh biaya perawatannya ditanggung Pemprov DKI. Selain itu, kegiatan Car Free Day pada akhir pekan lalu tetap berjalan tertib, menunjukkan solidaritas warga dalam menjaga kondisi tetap kondusif.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, menyatakan pihaknya telah mengamankan sekitar 1.240 orang, mayoritas berasal dari luar Jakarta. Ia menegaskan pelaku penjarahan maupun pengrusakan akan ditindak sesuai hukum. Sementara itu, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Deddy Suryadi, menekankan pentingnya menjaga keamanan bersama, mengingat banyak peserta aksi berasal dari kalangan pelajar. Ia memastikan TNI dan Polri berkomitmen melindungi hak menyampaikan pendapat secara damai, namun menindak tegas segala bentuk anarkisme.

Alexander Jason – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...