Kementerian Sosial RI memastikan akan menyalurkan santunan bagi korban dalam insiden kericuhan unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu lalu. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau kerap disapa Gus Ipul mengatakan, bantuan diberikan sesuai kondisi masing-masing korban, baik yang mengalami luka-luka maupun yang meninggal dunia.
Saifullah, atau Gus Ipul, sapaan akrabnya, menegaskan bantuan yang diberikan bukan hanya bersifat simbolik, tetapi juga berkelanjutan, tergantung pada kondisi korban dan keluarganya. Kepada ahli waris korban yang wafat, akan diberikan santunan sebesar Rp15 juta dan untuk korban luka berat, bantuan akan disesuaikan dengan biaya pemulihan medis dan pendampingan psikososial.
“Langsung diserahkan kalau yang wafat kepada ahli waris. Kalau luka berat kepada yang bersangkutan. Mulai kemarin sudah (disalurkan), tapi nanti ini akan kita teruskan ke (korban) yang di Makassar dan Yogyakarta, beberapa titik lah. Insya Allah akan kita salurkan,” kata Gus Ipul
Kementerian sosial memastikan akan menyalurkan santunan bagi korban dalam insiden kericuhan unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu lalu. Sejauh ini, berdasarkan catatan sementara Kementerian Sosial, jumlah korban meninggal dunia akibat unjuk rasa pada pekan lalu mencapai 22 korban, terdiri dari 7 korban meninggal dunia, 9 korban luka berat dari masyarakat, serta 6 anggota Polri yang masih dirawat di RS Polri.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi
