Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu menggelar pelatihan diversifikasi olahan hasil pertanian di Gedung Sekaya Maritim, Pulau Kelapa Dua. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai kelompok binaan kewirausahaan, Kelompok Wanita Tani (KWT), serta kader PKK.
Kepala Suku Dinas, Nurliati, menjelaskan bahwa kegiatan rutin tahunan ini menggunakan anggaran dari APBD dan dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian. Tujuannya adalah agar peserta mampu menciptakan produk bernilai ekonomi sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan.
Nurliati menegaskan, manfaat pelatihan tidak hanya menyentuh aspek ekonomi, tetapi juga kesehatan masyarakat. Menurutnya, pemahaman kandungan gizi pada olahan makanan diharapkan dapat membantu menekan angka stunting di Kepulauan Seribu. Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan serupa sudah pernah digelar di Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Tidung, dan Pulau Pramuka dengan sambutan positif dari warga. Konsistensi ini diharapkan menciptakan budaya inovasi dalam pengolahan pangan lokal.
Kepala Seksi Ketahanan Pangan Sudin KPKP, Parsan, menambahkan bahwa kegiatan tersebut melibatkan PT DND Inovate Kreasitama sebagai mitra industri. Para peserta mendapat materi dari seorang chef profesional mengenai cara mengolah cabai menjadi saus sambal, serta pisang menjadi olahan pisang goreng madu dan fitbar. Menurut Parsan, pemilihan bahan lokal seperti pisang kepok dan cabai menjadi strategi untuk memperkenalkan potensi hasil pertanian daerah. Hal ini diharapkan bisa mendorong kemandirian usaha skala kecil hingga menengah.
Salah satu peserta dari Pulau Harapan, Marta, mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti pelatihan tersebut. Ia menilai, materi yang diberikan membuka wawasan baru dalam mengolah bahan lokal yang sebelumnya jarang dimanfaatkan secara maksimal. Bagi Marta, kesempatan belajar gratis dari instruktur berpengalaman memberi bekal penting untuk meningkatkan kualitas produk usahanya. Ia berharap kegiatan ini terus berlanjut agar semakin banyak warga bisa merasakan manfaat serupa.
Alexander Jason – Redaksi
