National

Pemerintah Kucurkan Rp 200 Triliun untuk Kopdes Merah Putih, Dorong Ekonomi Lokal

Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis untuk mendukung koperasi desa dan kelurahan melalui program Koperasi Desa,Kelurahan Merah Putih.

Menteri Koperasi sekaligus Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Kopdes Merah Putih, Ferry Juliantono, mengungkapkan bahwa pencairan pinjaman dari Bank Himbara kini sudah bisa dilakukan mulai kemarin, Pengumuman ini disampaikan usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas).

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo, dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria.

Pertemuan ini menandai komitmen pemerintah untuk mempercepat akses pembiayaan bagi koperasi di tingkat desa dan kelurahan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan. Menurut Ferry, langkah ini merupakan hasil kesepakatan bersama untuk memperlancar operasional Kopdes Merah Putih.

Ferry Mengatakan, Telah disepakati pencairanpinjaman KDKMP kepada Bank Himbara sebagai bank penyalur yang sudahdapat dilakukan mulai hari ini. Untuk itu pengurus KDKMP diharapkan untukmenyusun proposal bisnisnya dan diajukan ke Bank Himbara untuk pengajuan pembiayaan.

Zulhas menegaskan, bahwa pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 200 triliun melalui Bank Himbara, dengan sebagian khusus dialokasikan untukpinjaman ke Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Alokasi ini bertujuan untuk memastikan modal usaha koperasi tidakterhambat, sehingga bisa langsung mendukung kebutuhan riil seperti stokpupuk, tabung gas melon, dan modal operasional lainnya.

Zulhas mengatakan, Pemerintah sudah menyalurkan Rp 200 triliun lewat bank Himbara, dan sebagian dana itu khususuntuk pinjaman ke Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Jadi modalnyasudah ada, aturannya juga sudah jelas. Sekarang yang paling penting adalah percepatan penyaluran pinjaman. Ia memperingatkan agar dana tidak mengendap di bank, yang bisa menghambat potensi ekonomi masyarakat. Jangan sampai dana mengendap di bank sementara Koperasi Merah Putih butuh stok pupuk, stokgas melon, dan modal usaha.

Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...