Pemerintah melalui Kementerian Keuangan tengah menyiapkan skema berbasis pasar yang memberikan insentif bagi WNI agar lebih memilih menyimpan dolar mereka di dalam negeri ketimbang di luar negeri. Langkah ini dipandang strategis untuk memperkuat cadangan devisa, menambah pasokan dolar bagi perbankan domestik/ sekaligus menopang pembiayaan proyek pembangunan nasional.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan rencana tersebut usai diterima Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, baru-baru ini. Menurutnya, kebijakan ini dapat dijalankan dalam waktu singkat dan memberi dampak positif bagi ketahanan ekonomi Indonesia.
“Rencana bagaimana menarik uang-uang dolar yang orang Indonesia suka taruh di luar balik ke sini. Tadi masih belum matang, masih kita matangkan lagi. Tapi kalau saya lihat rencananya cukup bagus sekali,” ujar Menkeu Purbaya.
Pemerintah ingin menekan arus dana valas keluar negeri yang selama ini rutin dilakukan oleh sebagian WNI. Purbaya menilai, dengan insentif yang menarik, pemilik dana tidak perlu lagi memindahkan simpanan dolarnya ke luar negeri.
Purbaya mengatakan, Saya baru tahu juga bahwa ternyata setiap bulan banyak juga yang kirim ke luar negara orang Indonesia. Uang-uangnya utamanya ke beberapa negara di kawasan sini, Jadi kita akan menjaga itu dengan memberikan insentif yang menarik, sehingga mereka nggak usah capek-capek kirim dolarnya ke luar.
Dengan strategi ini, pemerintah berharap cadangan devisa nasional dapat bertambah signifikan dan perbankan memiliki suplai dolar lebih kuat untuk menopang pembiayaan proyek strategis jangka panjang.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

