Presiden RI, Prabowo Subianto, mengungkapkan hasil penting dari kunjungannya ke Belanda, salah satunya adalah kesepakatan pengembalian puluhan ribu artefak bersejarah milik Indonesia.
Dalam kunjungan resmi ke Belanda, Presiden Prabowo diterima langsung secara resmi oleh Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Belanda, dan langsung membahas sejumlah isu strategis, termasuk pengembalian artefak yang pernah dibawa oleh pemerintah Belanda dari Indonesia.
“Di Belanda saya diterima dengan sangat baik oleh Raja dan Belanda mengembalikan 30 ribu item artefak yang mereka bawa dari Indonesia dikembalikan ke kita,” kata Prabowo di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9).
Prabowo menilai langkah Belanda ini sebagai wujud itikad baik untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. “Saya kira etika baik dari Belanda ingin memelihara hubungan baik dengan kita,” ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa 30 ribu benda artefak yang akan dikembalikan itu berupa artefak jawa bersejarah, fosil dan dokumen milik Indonesia. Ia menjelaskan, pengembalian artefak tersebut dilakukan sesegera mungkin melalui Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Prabowo juga menambahkan bahwa Ratu Máxima, yang dikenal sebagai seorang ahli keuangan, akan berkunjung ke Indonesia pada 25 November mendatang. “Ratu juga seorang ternyata seorang ahli keuangan dan akan ke sini tanggal 25 November untuk diskusi sama ahli-ahli keuangan kita,” tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, Ratu Máxima akan membahas program edukasi keuangan bagi masyarakat Indonesia.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi
