Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengajak seluruh negara bersatu dalam menghadapi krisis global. Dalam pidatonya pada Sidang Umum PBB ke-80, ia menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung PBB. Prabowo menunjukkan bahwa Indonesia mengambil langkah nyata untuk mengatasi masalah global, baik di dalam negeri maupun dengan membantu negara lain.
Prabowo mencontohkan keberhasilan Indonesia mencapai swasembada beras, dengan produksi tertinggi dalam sejarah. Kelebihan produksi ini memungkinkan ekspor ke negara-negara yang membutuhkan, seperti Palestina. Pemerintah terus berupaya membangun ketahanan pangan dan mengembangkan pertanian ramah iklim, dengan harapan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Presiden juga menyoroti ancaman perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut. Untuk mengatasinya, pemerintah membangun tanggul laut dan berkomitmen pada target emisi nol bersih pada 2060. Upaya lain termasuk reforestasi hutan yang rusak dan transisi menuju energi terbarukan, menunjukkan keseriusan Indonesia dalam bertindak.
Prabowo mengakhiri pidatonya dengan menekankan tujuan utama Indonesia: mengangkat seluruh masyarakat dari kemiskinan dan menjadikan negara ini pusat solusi global untuk ketahanan pangan, energi, dan air. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa komitmen Indonesia adalah tindakan nyata demi masa depan yang lebih baik.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

