Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa kawasan Monumen Nasional (Monas) kini terbuka untuk berbagai kegiatan keagamaan dari seluruh agama. Pernyataan itu disampaikan Pramono usai menghadiri Jakarta Bershalawat yang digelar Majelis Nurul Mustafa dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus doa kebangsaan, Sabtu (06/09).
Pramono mengatakan, Ya, Monas terbuka untuk acara keagamaan bagi semua agama. Jadi bagi semua agama. Dan itu sudah menjadi komitmen saya dan Bang Doel. Menurut dia, dibukanya kembali Monas untuk kegiatan keagamaan menjadi momentum agar warga Ibu Kota memiliki ruang kebersamaan dalam mengekspresikan nilai spiritual, dan Nurul Mustafa ini momentumnya tepat banget, ketika memang kita lagi membutuhkan untuk memperkuat batin masyarakat Jakarta dengan menjaga Jakarta.
Pramono menyampaikan, Jakarta Bershalawat menjadi penanda kembalinya ruang publik tersebut sebagai wadah kebersamaan masyarakat. “Jadi hari ini saya dan Pak Wagub menghadiri acara Jakarta Bershalawat yang diadakan oleh Majelis Nurul Mustafa, ini adalah setelah sekian lama nggak pernah ada izin di Monas,” ungkapnya.
Lanjut Pramono, Pemprov DKI, siap memfasilitasi jika lembaga keagamaan serupa ingin menggelar acara secara rutin. Ya terserah aja. Terserah Nurul Mustafa. Kalau Nurul Mustafa mau mengadakan, ya monggo aja. Kami akan fasilitasi,” tuturnya. Selain itu, Pramono memastikan Jakarta kini telah kembali beraktivitas normal pasca kerusuhan yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Dengan begitu, berbagai bentuk kegiatan termasuk acara keagamaan dapat kembali digelar. “Jadi sekarang ini Jakarta aktivitasnya sudah normal. Semua yang menyelenggarakan acara keagamaan atau acara apapun silakan saja. Kami akan menjaganya,” ujar pramono.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi
