Ratusan siswa SMAN 51 Jakarta Timur mengikuti sosialisasi bertema stop perundungan, tawuran, dan narkoba yang dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto. Kegiatan yang diinisiasi Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) ini melibatkan 864 peserta, termasuk guru, komite, serta perangkat daerah terkait. Acara diawali dengan apel bersama yang menegaskan pentingnya membangun kesadaran sejak dini. Pemerintah menilai langkah ini strategis untuk mencegah perilaku negatif di kalangan remaja.
Kusmanto menekankan pentingnya kegiatan positif yang dapat mengisi waktu pelajar di luar aktivitas belajar formal. Menurutnya, perundungan, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda. Dengan adanya edukasi ini, siswa diharapkan mampu membangun rasa percaya diri dan menghindari perilaku menyimpang. Ia mengajak pelajar untuk mengembangkan keterampilan yang bisa memberi manfaat jangka panjang.
Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian, menyampaikan apresiasi kepada FKKS atas kolaborasi yang terjalin bersama Satpol PP dan BPBD. Ia menilai disiplin, cinta terhadap kota, serta pemahaman mitigasi bencana merupakan nilai penting yang harus ditanamkan sejak dini. Budhy juga mengingatkan agar pelajar segera melaporkan segala bentuk perundungan, tawuran, atau penyalahgunaan narkoba ke layanan darurat 112. Pesan ini diperkuat dengan games interaktif yang menunjukkan antusiasme siswa.
Kepala SMAN 51, Solihin, berterima kasih karena sekolahnya dipilih sebagai tuan rumah kegiatan sosialisasi. Menurutnya, edukasi seperti ini sangat berharga untuk membekali siswa dengan wawasan praktis. Seorang siswi kelas X, Darlene Derina Setiawan, juga menyatakan kegembiraannya mengikuti kegiatan tersebut. Ia menilai program ini bermanfaat karena mampu mendorong siswa menjauhi narkoba, tawuran, dan bullying, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif di lingkungan sekolah.
Alexander Jason – Redaksi
