Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan tanggapan positif terhadap sejumlah aspirasi yang disampaikan masyarakat. Ia menilai banyak usulan yang dinilai masuk akal serta memungkinkan untuk dibicarakan bersama pemerintah. Salah satu yang ia soroti adalah usulan pembentukan tim investigasi independen guna menyelidiki kasus kematian pengemudi ojek daring Affan Kurniawan yang tewas dalam demonstrasi ricuh. Menurutnya, langkah ini dapat menjadi solusi yang logis untuk memastikan keadilan.
Prabowo menjelaskan bahwa tidak semua masukan yang diterima dapat langsung diterapkan, namun sebagian besar tetap memiliki nilai untuk dipertimbangkan. Ia menyebut beberapa gagasan bersifat normatif dan wajar untuk dibahas lebih lanjut. Dalam pandangannya, proses dialog dan perundingan menjadi kunci dalam mengelola perbedaan pandangan antara pemerintah dan masyarakat. Prabowo menegaskan keterbukaan terhadap berbagai bentuk diskusi yang konstruktif.
Di sisi lain, Prabowo menyinggung adanya usulan penarikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari pengamanan sipil yang menurutnya masih perlu diperdebatkan. Ia menilai bahwa TNI memiliki tanggung jawab utama dalam menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman yang berpotensi mengganggu keamanan. Mulai dari terorisme, aksi pembakaran, hingga kerusuhan disebutnya sebagai ancaman nyata terhadap rakyat. Oleh karena itu, menurutnya, wacana tersebut harus ditinjau secara hati-hati.
Prabowo menekankan bahwa segala langkah yang diambil pemerintah akan selalu mengacu pada amanat Undang-Undang Dasar 1945. Ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas sesuai konstitusi yang berlaku. Dengan dasar hukum yang kuat, ia berharap kebijakan yang diambil dapat menjaga stabilitas dan kepentingan rakyat. Sikap ini sekaligus menunjukkan tekadnya untuk memimpin dengan landasan konstitusional yang jelas.
Alexander Jason – Redaksi
