Sebanyak delapan orang karyawan Rumah Sakit Bina Sehat Jember meninggal dunia saat bus yang ditumpangi mereka mengalami kecelakaan lalu lintas di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9) kemarin.
Ketujuh jenazah korban yang dibawa ke Jember, yakni Bela Puteri Kayila Nurjati (10 tahun), Hendra Pratama (37), Arti Wibowati (34), Wardatus Soleha (35), Aiza Fahrani Agustin (7), Desi Eka Agustini (33), dan Nasha Azkiya Naygara (14). Sedangkan jenazah korban Hesti Purba Wredhamaya (39) dimakamkan di Madiun sesuai permintaan keluarga.
Direktur RS Bina Sehat, Faida mengatakan, kecelakaan bus dialami rombongan karyawan RS Bina Sehat yang liburan di Gunung Bromo. Belasan penumpang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo hingga RS Arrozi Probolinggo.
Faida menyampaikan, pihaknya sudah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah M. Saleh Kota Probolinggo dan mengidentifikasi jenazah korban. Sementara itu, aparat kepolisian mengatakan, kecelakaan diduga karena mengalami rem blong. Hal itu diungkap Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Safiq Jundhira. Meski demikian, hal itu masih dugaan awal dan perlu didalami melalui proses penyelidikan.
Sebelumnya kecelakaan maut kendaraan bus Hino IND’S 88 Nopol P-7221-UG yang membawa rombongan keluarga karyawan RSBS Jember yang dikemudikan oleh Al Bahri dengan kernet Mergi membawa penumpang 52 orang turun dari Gunung Bromo.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, pada saat kondisi jalan menurun dan menikung ke kiri, kendaraan itu mengalami gagal fungsi rem, sehingga laju kendaraan tetap ke kanan menabrak pembatas jalan sebelah kanan, kemudian menabrak sepeda motor nomor polisi N-2856-OE pada Ahad(14/9/2025) sekitar pukul 11.45 WIB.
Akibat dari kecelakaan tersebut sebanyak delapan orang meninggal dunia, sedangkan sisanya mengalami luka berat dan ringan yang dirawat di RSUD Dr Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi
