Insiden penembakan massal terjadi di Sydney, Australia, pada Minggu (5/10/2025) malam. Peristiwa tersebut mengejutkan warga setelah seorang pria melepaskan tembakan secara membabi buta ke jalan raya yang ramai, termasuk ke arah kendaraan polisi. Pihak kepolisian New South Wales memperkirakan antara 50 hingga 100 peluru telah dimuntahkan oleh pelaku dalam aksi brutal tersebut.
Petugas dalam jumlah besar segera merespons dan mengepung lokasi kejadian, lalu menutup jalan di sekitarnya. Operasi tersebut berujung pada penangkapan pria yang diduga sebagai pelaku. Pria berusia 60 tahun tersebut kemudian ditangkap di sebuah unit yang berada di atas toko. Petugas juga menyita dua senapan dari tempat kejadian perkara.
Pelaku dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka yang dialami. Luka-luka tersebut diduga terjadi saat proses penangkapan terhadap pria tersebut. Hingga saat ini, polisi belum menetapkan dakwaan formal terhadap pelaku penembakan tersebut.
Selain pelaku, satu korban juga dilaporkan datang sendiri ke rumah sakit untuk penanganan medis. Korban tersebut menderita luka tembak yang serius. Kasus penembakan massal tergolong jarang terjadi di Australia, terutama setelah pemberlakuan larangan senjata otomatis dan semi-otomatis pasca-insiden tragis di Port Arthur, Tasmania, pada tahun 1996.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi
