Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) akan menggelar aksi Rapat Dengar Pendapat Warga (RDPW) di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, hari ini, Senin (6/10/2025).
Aksi ini menjadi bentuk kritik publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang segera memasuki 1 tahun masa jabatan. Berbeda dari demonstrasi pada umumnya, kegiatan BEM UI kali ini dikemas secara kreatif menyerupai forum rakyat terbuka.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menghadirkan berbagai kegiatan interaktif, seperti teater sastra, panggung seni, bazar UMKM, hingga lapak baca. Beragam kegiatan ini menjadi simbol keterlibatan warga dalam menyampaikan aspirasi terhadap jalannya pemerintahan dan kondisi demokrasi nasional.
Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI 2025 Bima Surya mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk penyampaian aspirasi rakyat secara langsung kepada para pemimpin Indonesia dengan kemasan yang berbeda, sekaligus “menyentil” salah satu agenda DPR.
Konsep “Rapat Dengar Pendapat Warga” sengaja dipilih sebagai plesetan dari rapat dengar pendapat umum (RDPU) yang biasa digelar di parlemen. Melalui cara ini, mahasiswa ingin menunjukkan suara rakyat tidak boleh hanya terdengar di ruang legislatif, tetapi juga di ruang publik dan jalanan.
Bima mengatakan, Salah satunya, selain poin utama aksi esok hari, adalah bentuk solidaritas terhadap massa aksi dan aktivis yang ditahan pascagelombang demonstrasi Agustus–September lalu.
Aksi tersebut tak hanya diikuti oleh mahasiswa UI. Sedikitnya 15 organisasi masyarakat sipil dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) turut bergabung, termasuk sejumlah kelompok aktivis yang sebelumnya ikut dalam aksi menolak kebijakan pemerintah.
Selain itu, BEM dari berbagai kampus di Jabodetabek juga turut diundang dalam kegiatan yang digagas oleh Koalisi Rapat Dengar Pendapat Warga, aliansi lintas kampus yang menyoroti isu demokrasi, kebebasan berpendapat, dan transparansi pemerintahan.
Menurut penyelenggara, aksi ini dimaksudkan sebagai refleksi publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran selama 1 tahun pertama. Berbagai isu, seperti kenaikan harga kebutuhan pokok, kebebasan akademik, penegakan hukum, dan krisis lingkungan menjadi topik utama dalam forum tersebut. Meski mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian, aksi berlangsung tertib, damai, dan kondusif.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

