Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, berharap penyaluran bantuan sosial (bansos) di masa mendatang hanya diberikan kepada dua kelompok masyarakat, yaitu lansia dan difabel.
Pernyataan tersebut disampaikan Cak Imin dalam acara “1 Tahun Pemberdayaan Masyarakat” di Gedung Menara Dana Reksa, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Cak Imin mengatakan, Dengan pemberdayaan ini diharapkan suatu hari nanti yang menerima bantuan sosial hanya dua kelompok, lansia dan difabel. Masyarakat dari seluruh lapisan lainnya harus tumbuh mandiri, produktif, inovatif, dan menjadi bagian dari ekonomi yang tumbuh di Tanah Air.
Cak Imin menilai, selama satu dekade terakhir, Indonesia belum memberikan perhatian serius terhadap pembangunan kemandirian masyarakat. Ia menyebut perancangan anggaran masih berfokus pada bantuan, bukan pada peningkatan kapasitas masyarakat
Ia pun meminta dukungan seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. Cak Imin menargetkan kemiskinan ekstrem bisa ditekan hingga 0 persen pada 2026, serta angka kemiskinan nasional tidak lebih dari 5 persen pada 2029.
“Saya mohon dukungan para menteri, kementerian, lembaga, serta pemda agar kita bisa berkolaborasi. Tahun 2026 harus nol persen kemiskinan ekstrem, dan 2029 maksimal lima persen,” tegasnya.
Cak Imin menambahkan, target tersebut sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan percepatan penurunan kemiskinan ekstrem melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi
