Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menerima kunjungan mahasiswa dari Yordania, Mesir, dan Timor Leste pada Rabu, 29 Oktober 2025. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari sistem kepolisian Indonesia serta berdiskusi mengenai penerapan penegakan hukum yang humanis.
Acara ini merupakan bagian dari Studi Lapangan Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) yang bekerja sama dengan Faculty of Law and Sharia, Applied Science Private University of Jordan. Rombongan disambut oleh Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Latif Usman, bersama jajaran Polda Jateng.
Kabidkum Polda Jateng, Kombes Pol Zainal Rio Chandra Tangkari, menyatakan bahwa forum tersebut menjadi ruang pertukaran wawasan antara mahasiswa internasional, akademisi, dan aparat kepolisian. Melalui kegiatan ini, peserta dapat memahami perbandingan antara sistem keamanan Indonesia dan negara lain. Ia menekankan bahwa kegiatan akademik semacam ini berfungsi sebagai jembatan kolaboratif antara dunia hukum dan aparat penegak hukum. Upaya ini juga diharapkan memperkaya penelitian dan memperluas pengetahuan di bidang hukum internasional.
Acara tersebut turut menghadirkan tiga narasumber, di antaranya Dr. Ali Al-Hammouri dari Applied Science Private University of Jordan serta perwakilan dari Bidkum dan Ditreskrimum Polda Jateng. Mereka membahas sistem keamanan dan penegakan hukum di Indonesia dan Yordania, termasuk pentingnya prinsip keadilan restoratif. Diskusi berlangsung interaktif dengan fokus pada tantangan hukum modern dan upaya menciptakan kepolisian yang profesional, transparan, dan adaptif. Para peserta memperoleh wawasan luas tentang nilai-nilai dasar serta praktik terbaik dalam sistem kepolisian global.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menilai kegiatan ini memiliki nilai strategis bagi pengembangan sumber daya manusia Polri. Menurutnya, kolaborasi lintas negara dapat memperluas wawasan personel terhadap pendekatan hukum internasional. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat profesionalisme serta kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Selain itu, hasil diskusi diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan hukum Polri kepada masyarakat Indonesia.
Alexander Jason – Redaksi
