National

MBG Libatkan Hampir 19 Ribu UMKM di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjadi penggerak ekonomi rakyat yang nyata di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. Program yang berjalan selama satu tahun ini tidak hanya memastikan asupan gizi bagi puluhan juta anak dan ibu, tetapi juga melibatkan ribuan pelaku usaha kecil dan koperasi di seluruh Indonesia.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10), Prabowo menyampaikan capaian pelaksanaan MBG yang kini telah menjangkau lebih dari 36,7 juta penerima manfaat dan mempekerjakan jutaan warga melalui dapur-dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).

“Hari ini program makan bergizi gratis sudah sampai pada tahap 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi SPPG ataupun unit dapur terpusat sudah mencapai 12.508 dari target kita 32.000. Dan artinya hari ini sudah 1.410.000.000 porsi MBG sudah dimasak dan dibagikan sejak tanggal 6 Januari 2025. Hari ini ada 36.700.000 anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang sudah menerima makan bergizi gratis ini. 36.700.000 ini mungkin tiap hari berarti kita beri makan 6 Singapura.” ujarnya.

Presiden menjelaskan bahwa keberadaan dapur-dapur MBG memberikan dampak ekonomi berlapis (multiplier effect) di tingkat desa. Setiap dapur yang beroperasi mempekerjakan puluhan tenaga kerja dan menggandeng berbagai pemasok lokal yang menyediakan bahan pangan seperti telur, sayuran, dan kebutuhan pokok lainnya.

“Kita punya 30 ribu SPPG nantinya, kalau berfungsi semua, tiap SPPG, tiap dapur membutuhkan 50 orang bekerja, jadi 50 x 30 ribu, 1,5 juta. Tiap dapur sekarang rata-rata menerima supplier yang jual telur, yang jual sayur, yang jual macam-macam itu rata-rata 15 per dapur. Masing-masing supplier mempekerjakan minimal 5 sampai 10 orang. Jadi kita bisa bandingkan multiplier effect daripada ini.” kata Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa program MBG juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi desa yang inklusif. Dalam pelaksanaannya, MBG telah melibatkan 18.895 mitra, terdiri atas pelaku UMKM, koperasi, dan BUMDes, sebagai bagian dari ekosistem penyediaan bahan pangan dan distribusi layanan gizi di daerah.

Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...