Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul,mengatakan sekitar 600 ribu penerima bantuan sosial atau bansos yang terindikasi bermain judi online sudah dicoret. Mensos sudah berkoordinasi dengan PPATK. Mensos menyatakan, bagi masyarakat yang memang sangat dibutuhkan, diberi kesempatan kedua. Ia menyebut masyarakat bisa menghubungi RT-RW hingga dinas setempat agar bisa mendapat lagi bansos.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan untuk memperluas jangkauan penerima bansos. Presiden juga memerintahkan membuat data tunggal sosial ekonomi. Berdasarkan instruksi Presiden, kementeriannya mulai kerja dengan data yang benar. Berdasarkan data tunggal, sosial ekonomi nasional tersebut, kemudian kementerian Sosial melakukan verifikasi dan validasi.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan pihaknya akan menertibkan penerima bantuan sosial (bansos) yang diduga terlibat praktik judi online (judol). Langkah ini diambil menindaklanjuti temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengungkap adanya penerima bansos terindikasi bermain judol.
Pernyataan tersebut disampaikan Pramono merespons data yang sebelumnya diungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, yang menyebut sekitar 602 ribu warga Jakarta diduga terlibat aktivitas judi online berdasarkan penelusuran PPATK. Rano menjelaskan, jumlah tersebut menjadi peringatan serius bagi Pemprov DKI untuk memperkuat verifikasi penerima bantuan dan literasi digital masyarakat.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

