Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto membuka Program Pemagangan Nasional yang bergaji setara Upah Minimum Kota,Kabupaten (UMK) untuk lulusan baru perguruan tinggi. Program magang ini sebagai bagian dari upaya pemerintah memperluas kesempatan kerja bagi para fresh graduate serta memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah.
Program ini merupakan kelanjutan dari Batch 1 yang telah diikuti oleh 20.000 peserta sejak 13 Oktober 2025 lalu. Pada Batch 2, pemerintah menargetkan sekitar 80.000 lulusan baru dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti program pemagangan di berbagai sektor industri.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengatakan Kemnaker mendorong perluasan akses magang yang tidak hanya melibatkan perusahaan swasta dan BUMN, tetapi juga kantor kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Selama enam bulan masa pemagangan, peserta akan menerima uang saku setara UMK yang disalurkan melalui Bank Himbara, serta perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran yang ditanggung pemerintah.
Program magang bergaji ini juga masuk dalam delapan paket stimulus ekonomi yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada kuartal IV 2025. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp396 miliar, yang dibagi rata untuk tahun 2025 dan 2026.
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman siapkerja.kemnaker.go.id, tanpa syarat tambahan. Adapun tahapan pelaksanaan Batch 2 dimulai dengan pendaftaran penyelenggara dan pengusulan program pada 24 Oktober–5 November 2025. Pendaftaran peserta berlangsung 6–12 November, disusul seleksi pada 12–20 November. Pengumuman peserta dilakukan 21 November, dan program resmi dimulai pada 24 November 2025.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

