National

Prabowo Bongkar 1.000 Tambang dan 5 Juta Hektare Sawit Ilegal

Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dalam satu tahun masa kepemimpinannya, pemerintah telah membongkar 1.000 tambang ilegal dan menertibkan 5 juta hektare perkebunan sawit ilegal. Tindakan tersebut merupakan komitmen tegas untuk menghentikan praktik pencurian kekayaan negara dan menegakkan hukum. Hal tersebut disampaikannya dalam Dialog “A Meeting of Minds” bersama Chairman Forbes Media, Steve Forbes, di Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta.

Prabowo menyoroti masalah tambang timah ilegal di Bangka dan Belitung, di mana ditemukan 1.000 tambang ilegal yang menyebabkan Indonesia kehilangan sekitar 80% dari total produksi timah karena penambangan dan penyelundupan. Selain itu, negara juga telah menguasai kembali perkebunan sawit ilegal berdasarkan keputusan pengadilan. Presiden menyebutkan bahwa sekitar 5 juta hektare perkebunan kelapa sawit terbukti melanggar hukum, dan pemerintah berhasil memulihkan sekitar 3,7 juta hektare di antaranya pada akhir bulan ini.

Presiden menegaskan komitmennya untuk menertibkan pengelolaan sumber daya alam yang melanggar aturan. Ia menyatakan telah disumpah untuk menegakkan hukum dan memerintahkan jaksa agung serta badan pemeriksa keuangan negara untuk melakukan investigasi. Ia menegaskan, jika ditemukan kasus dan melanggar hukum, konsesi mereka harus dihentikan.

Komitmen tersebut merupakan langkah besar pemerintah dalam memulihkan kerugian negara akibat praktik ilegal. Prabowo menegaskan bahwa besarnya kebocoran kekayaan negara harus segera dihentikan dan dipulihkan. Ia menekankan bahwa hukum adalah hukum dan peraturan adalah peraturan, dan mereka yang melanggar harus berurusan dengan hukum, sehingga pemerintah Indonesia harus dihormati oleh semua pihak.

Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...