Presiden Prabowo menilai perlunya penambahan pusat-pusat rehabilitasi narkoba, khususnya di beberapa kabupaten yang saat ini belum memilikinya. Presiden berjanji akan segera melengkapi fasilitas tersebut. Usai menghadiri pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara Polri, Presiden Prabowo menyerukan kepada semua pihak untuk bekerja keras, termasuk orang tua, guru sekolah, dan lingkungan sekitar dalam pemberantasan narkoba.
Dengan demikian, daerah-daerah yang belum memiliki fasilitas rehabilitasi ke depannya memiliki tempat untuk merawat dan mengobati para pengguna narkoba. Hal itu seiring dengan pernyataan petinggi Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) sebelumnya yang mendukung penguatan rehabilitasi dalam kasus penyalahgunaan narkoba, ketimbang hukuman pidana.
Secara tegas, Presiden Prabowo menyatakan bahwa distribusi narkoba tidak boleh diizinkan. Masyarakat didorong untuk segera melapor apabila ada indikasi atau mengetahui adanya penjualan narkoba di lingkungan mereka. Selain pencegahan dan penindakan, Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya aspek rehabilitasi.
Prabowo menegaskan perlunya penambahan pusat-pusat rehabilitasi narkoba, khususnya di daerah yang saat ini belum memiliki fasilitas tersebut. Prabowo melanjutkan perang melawan narkoba juga hanya bukan tanggung jawab Polri dan BNN, melainkan segenap elemen bangsa Indonesia.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi
