Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan tegas kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta para Kepala Staf Angkatan (Darat, Laut, dan Udara) untuk terus mengkaji perkembangan teknologi dan sains terkini. Presiden menegaskan bahwa TNI harus mampu beradaptasi dengan cepat demi kesiapan nasional menghadapi segala situasi. Oleh karena itu, organisasi atau unit yang dianggap usang harus dikaji ulang dan diganti dengan yang lebih sesuai untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Kepala Negara memerintahkan Panglima TNI dan Kepala Staf agar tidak ketinggalan dalam mengikuti kemajuan di bidang teknologi siber dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Menurutnya, prajurit TNI mengemban tugas berat, salah satunya adalah menjaga kedaulatan serta kekayaan alam bangsa. Oleh sebab itu, TNI didorong untuk introspeksi diri dengan seluruh unsur organisasi yang dimiliki.
Selain beradaptasi dengan teknologi, TNI juga ditekankan untuk tanggap, membantu penegak hukum, serta pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga sumber daya alam Indonesia. Prabowo menyatakan bahwa kekayaan bangsa tersebut harus segera diselamatkan dan dikelola dengan benar agar seluruh rakyat dapat hidup sejahtera. Kekayaan tersebut sangat penting agar Indonesia menjadi bangsa yang maju, modern, adil, dan makmur, sesuai cita-cita kebangsaan.
Pada kesempatan pidato dalam HUT ke-80 TNI di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Presiden juga menyampaikan terima kasih kepada Panglima TNI serta seluruh prajurit atas dedikasi mereka yang tak kenal lelah untuk berlatih dan belajar. TNI, menurutnya, telah berperan aktif dalam membantu pembangunan ekonomi demi kepentingan rakyat Indonesia.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi
