Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengungkapkan lonjakan harga telur dan daging ayam belakangan ini dipicu oleh percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, peningkatan kebutuhan bahan pangan dalam jumlah besar membuat harga dua komoditas tersebut bergerak naik di sejumlah daerah.
Ia menambahkan dampak program MBG mulai terasa di lapangan seiring peningkatan permintaan yang cukup signifikan. Zulhas menjelaskan, lonjakan harga tidak terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa daerah bahkan mencatat tren penurunan untuk komoditas tertentu. Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga, pemerintah akan mempercepat langkah menuju swasembada pangan, khususnya untuk komoditas sumber protein seperti telur, ayam, dan ikan.
Kenaikan harga telur ayam yang terus merangkak itu dikeluhkan pembeli karena berdampak pada turunnya daya beli masyarakat dan menurunnya omzet pedagang.
“Ya, pasti keberatan, harga telur naik terus,” ujar Nila, seorang pembeli di pasar tersebut.
Nila berharap agar harga telur ayam segera turun karena memberatkan masyarakat. Ia menyebut, telur ayam merupakan sumber protein hewani penting yang biasanya menjadi pilihan masyarakat karena harganya terjangkau.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

