Badan Gizi Nasional akan menerjunkan sebanyak 5.000 juru masak profesional ke berbagai dapur Makan Bergizi Gratis yang tersebar di seluruh Indonesia. Para juru masak ini akan bertugas mendampingi, melatih, dan mengajarkan praktik memasak yang baik, higienis, dan profesional di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Para chef tersebut tergabung dalam Indonesian Chef Association (ICA) dan akan mulai diturunkan ke lapangan mulai Senin 13 Oktober mendatang. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara BGN dan ICA yang digelar pada 8 September silam. Dalam pertemuan sebelumnya, ICA menyampaikan apresiasi kepada BGN atas inisiatif pembentukan 10 ribu lebih SPPG Operasional di seluruh Indonesia.
“Para Chef yang sudah sangat profesional ini akan kami terjunkan ke berbagai wilayah di Indonesia, mulai hari Senin, 13 Oktober nanti,” ujar Kepala BGN Dadan Hindayana dalam keterangan resmi, Jumat (10/10).
Di sisi lain, ICA juga menyoroti beberapa insiden keamanan pangan yang sempat terjadi dalam pelaksanaan program MBG.
Susanto menjelaskan. menurutnya usulan dari sejumlah pihak agar program MBG dihentikan bukanlah langkah yang tepat. Sebaliknya, ICA berkomitmen memberikan dukungan agar program unggulan cepat pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dapat berjalan lancar.
ICA merupakan organisasi yang beranggotakan para chef profesional dengan keahlian bersertifikat nasional dan internasional. Anggotanya tersebar di seluruh provinsi dengan jejaring kuliner yang luas, berpengalaman, dan berstandar tinggi dalam hal keamanan serta higienitas pangan. Pada kolaborasi ini, ICA juga menawarkan dukungan teknis kepada BGN melalui pelatihan, pendampingan, serta sertifikasi bagi SPPG-SPPG di berbagai daerah.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi