Tim Disaster Victim Identification DVI Biddokkes Polda Jatim akhirnya menuntaskan identifikasi seluruh jenazah korban Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, tadi malam dengan total 63 jenazah. Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim Kombes M Khusnan mengatakan, di hari ke-17 tragedi ponpes Al Khoziny ini, pihaknya mengidentifikasi lima nama jenazah.
Khusnan mengatakan lima jenazah yang berhasil diidentifikasi pada hari ke-17 tragedi Al Khoziny itu langsung diserahkan ke pihak keluarga. Dengan tambahan ini, maka total kantong jenazah korban ambruknya gedung Al Khoziny yang sudah teridentifikasi berjumlah 63 nama. Jumlah itu sesuai dengan data ante mortem atau daftar nama korban yang sebelumnya dinyatakan hilang. Menyusul sudah teridentifikasinya seluruh korban, operasi DVI korban ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny resmi dihentikan.
Korban pertama yang berhasil diidentifikasi adalah Sholihan (17), warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan DNA dan kecocokan barang pribadi miliknya. Korban kedua yaitu Raihan Rafa Aldiyansyah (14), juga berasal dari Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang teridentifikasi berdasarkan hasil uji DNA serta properti pribadi.
Selanjutnya, korban ketiga adalah Fairuz Shirojuddin (16) dari Sidoarjo, Jawa Timur, yang identitasnya dipastikan lewat DNA dan barang kepemilikan. Korban keempat, Moch. Defa Sharifuddin (17) asal Nganjuk, Jawa Timur, teridentifikasi melalui hasil uji DNA. Sementara korban kelima, Zaky (12) dari Sampang, Madura, Jawa Timur, juga teridentifikasi lewat DNA dan kecocokan barang pribadi.
Menurut keterangan Khusnan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur telah menerima 67 kantong jenazah, termasuk 8 bagian tubuh (body part), sementara data ante mortem yang berhasil dikumpulkan menunjukkan 63 orang dilaporkan hilang.
Sehingga, jumlah korban meninggal Ponpes Al Khoziny menjadi 63 orang. Operasi tim DVI Polda Jatim pun dinyatakan selesai setelah seluruh jenazah diserahkan kepada orang tua santri.
Berikut daftar jenazah korban ambruknya Ponpes Al Khoziny yang berhasil teridentifikasi:
- Maulana Alfan Ibrahimavic asal Surabaya
- Muhammad Soleh asal Kabupaten Bangka Belitung
- Muhammad Mashudulhaq asal Surabaya
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungka asal Surabaya
- M. Agus Ubaidillah asal Surabaya
- Firman Noor asal Surabaya
- M Azka Ibadurrahman asal Surabaya
- Daul Milal asal Surabaya
- Nurudin asal Bangkalan, Madura
- Ahmad Rijalul Haq asal Surabaya
- Moh. Royhan Mustofa asal Surabaya
- Abdul Fattah asal Surabaya
- Wasiur Rohib asal Surabaya
- Mohammad Aziz Pratama Yudistira asal Surabaya
- Moh. Dafin asal Surabaya
- M. Ali Rahbini asal Sampang, Madura
- Sulaiman Hadi asal Bangkalan, Madura
- Muhammad Ahmad Fahmi asal Bangkalan, Madura
- Muhammad Reza Syfai Akbar asal Surabaya
- Afifuddin Zarkasi asal Surabaya
- Moh. Rizki Maulana Saputra asal Sidoarjo
- Moh. Ubaidillah asal Bangkalan, Madura
- Virgiawan Narendra Sugiarto asal Lamongan
- Moch Ali Sirojuddin asal Surabaya
- Muhammad Azam Habibi asal Surabaya
- M Maulidy Hasany Kamil asal Bangkalan, Madura
- Ach Fathoni Abil Falaf asal Bangkalan
- M Azam Alby Alfa Himam asal Bangkalan, Madura
- Khoirul Mutaqin asal Kota Kediri
- Farhan asal Surabaya
- Syafiuddin asal Sampang
- Achmad Ghiffary Haekal Nur asal Gresik
- Muhammad Ubay Dillah asal Kubu Raya, Kalimantan Barat
- Achmad Alby Fahri asal Kota Surabaya
- Abdus Somad asal Sampang
- Imam Junaidi asal Bangkalan
- Mohammad Fajri Ali asal Surabaya
- Muhammad Nasi Hudin asal Bangka, Kepulauan Bangka Belitung
- Achmad Suwaifi asal Bangkalan
- Mochammad Haikal Ridwan asal Bangkalan
- Moch. Adam Fidiansyah asal Sidoarjo
- Muhammad Raihan Jamil asal Surabaya
- Mohammad Abdul Rohman Nafis asal Sidoarjo
- M Ghifari Chasbi asal Pasuruan
- Moh Toni Afandi asal Surabaya
- Ach. Ramzi Fariki asal Bogor
- Abdullah As Syadid asal Bangkalan
- Arif Afandi asal Surabaya
- Moh Alfi Muttawakkilalallah asal Bangkalan
- Muhammad Iklil Ibrohim Al Aqil asal Jember
- Muhammad Ridwan Sahari asal Surabaya
- Ach. Haikal Fadil Alfatih asal Bangkalan
- Syamsul Arifin asal Bangkalan
- Khafa Ahmad Maulana asal Gresik
- Irham Ghifari asal Sidoarjo
- Ubay Dinhai Azkal Askia asal Sampang
- M Muhfi Alfian asal Sidoarjo
- Abdul Halim asal Surabaya
- Sholihan asal Bangkalan, Jawa Timur
- Rafa Aldiyansyah asal Bangkalan, Jawa Timur
- Fairuz Shirojuddin asal Sidoarjo
- Moch. Defa Sharifuddin asal Nganjuk
- Zaky asal Sampang