Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, didampingi Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, beserta jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, melakukan peninjauan ke Kampung Siaga TBC RW 5 Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis (23/10). Kampung ini merupakan salah satu wilayah percontohan untuk pencegahan, penemuan kasus, pendampingan pengobatan, dan edukasi publik terkait TBC.
Wagub Rano langsung berdialog dengan kader TBC, relawan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), perangkat wilayah, serta keluarga pasien yang terlibat aktif dalam berbagai kegiatan seperti investigasi kontak, skrining TBC, edukasi rumah tangga sehat, dan pendampingan pengobatan pasien TBC. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung pengobatan pasien.
Pada 2024, Pemprov DKI Jakarta berhasil membentuk 274 Kampung Siaga TBC di 267 kelurahan. Tahun ini, jumlahnya meningkat menjadi 563 kampung dengan tambahan 289 Kampung Siaga TBC. Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembentukan 1.060 Kampung Siaga TBC pada 2026 dan 2.741 kampung pada 2029 sebagai bagian dari upaya eliminasi TBC pada 2030.
Selain itu, Wagub Rano meresmikan layanan TBC Resisten Obat (TBC RO) terpadu di RSUD Pasar Rebo, yang merupakan salah satu layanan unggulan, sekaligus menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan semua warga mendapatkan layanan yang mudah, cepat, dan aman.
“Saya datang hari ini untuk memastikan layanan TBC khususnya di Jakarta ini benar-benar lengkap dan mudah diakses. Di rumah sakit ini sudah menyediakan layanan TBC satu pintu, dari pemeriksaan, pengobatan, baik rawat jalan maupun rawat inap, hingga pendampingan pengobatan pasien, dan semuanya gratis,” tutur Wagub.
Rano menambahkan, penanganan TBC merupakan program prioritas Presiden Prabowo dan DKI Jakarta merupakan salah satu dari delapan provinsi yang diharapkan melakukan percepatan penanggulangan. Pemerintah daerah harus bergerak memberantas penyakit ini serta memastikan masyarakat memahami bahwa TBC dipastikan dapat sembuh jika mengikuti pengobatan selama enam bulan tanpa putus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menegaskan, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya memperkuat kolaborasi dan program Kampung Siaga TBC untuk meningkatkan deteksi kasus demi mempercepat eliminasi TBC. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain penguatan program Pencarian Kasus Aktif (Active Case Finding), skrining berbasis masyarakat, serta pemanfaatan Aplikasi JakScan untuk mempercepat deteksi dini.
Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

