Pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI) memesan total 23 set kereta baru untuk mengatasi masalah tingginya kapasitas penumpang dan kepadatan pada KRL Commuter Line Jabodetabek. Pesanan ini terdiri dari 12 set kereta dari PT INKA (Indonesia) dan 11 set kereta dari CRRC (China).
Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, menyampaikan pemesanan ini usai menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (3/11). Presiden Prabowo secara khusus meminta agar layanan KRL Jabodetabek diperbaiki dan ditingkatkan sehingga penumpang, terutama para pekerja, dapat bolak-balik ke Jakarta senyaman mungkin.
Bobby Rasyidin menjelaskan bahwa pada jam sibuk, kondisi KRL sudah berdempet-dempetan. Presiden Prabowo sangat concern (peduli) dengan kondisi ini dan memerintahkan secepatnya menambah gerbong agar memberikan impact positif bagi rakyat.
Lebih lanjut, Bobby Rasyidin, usai menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, menyebutkan CRRC (China), Sudah dioperasikan 8 set kereta secara penuh. 3 set kereta sedang melalui proses technical qualification dengan DJKA (Ditjen Perkeretaapian).
PT INKA (Indonesia) Sudah dioperasikan 4 set kereta (melalui anak perusahaan PT KCI) dan sedang dilakukan uji coba teknis. PT INKA menargetkan Seluruh 12 set kereta sudah beroperasi penuh sampai dengan pertengahan tahun depan.
Bobby mendapat pesan dari Prabowo, bahwa layanan transportasi massal, terutama yang digunakan pekerja dan kalangan bawah, harus memenuhi kriteria: aman, nyaman, bersih, dan keselamatan adalah nomor satu.
Pemesanan dan penambahan kereta ini adalah langkah nyata pemerintah dalam merespons tingginya kebutuhan transportasi publik yang nyaman, cepat, dan aman bagi jutaan komuter di wilayah Jabodetabek.
Khofifah Alawiyah – Redaksi

