Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bertemu dengan diaspora Indonesia di Berlin, Jerman, pada Jumat (28/11). Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Pramono mengajak peran strategis diaspora untuk berpartisipasi aktif membangun Jakarta sebagai kota global yang ramah dan inklusif.
Gubernur Pramono menekankan bahwa akses pendidikan yang merata adalah prioritas utama. Pemprov DKI kini mencakup 707.513 peserta didik KJP Plus dan menargetkan pemutihan ijazah bagi 6.652 peserta didik. Selain itu, bantuan KJMU akan diperluas hingga jenjang S2 dan S3, serta menyiapkan beasiswa luar negeri, yang disebut “LPDP versi Jakarta”, untuk memacu talenta muda kembali membangun kota.
Dalam upaya transformasi sebagai kota global, Jakarta meningkatkan aksesibilitas transportasi publik. Upaya ini mencakup ekspansi Transjabodetabek, penggratisan layanan MRT/LRT/Transjakarta bagi 15 golongan, dan peningkatan transportasi air. Berkat upaya ini, Jakarta kini berada di peringkat ke-17 kota terbaik di dunia untuk transportasi publik (survei TimeOut 2025).
Gubernur Pramono secara khusus mengajak diaspora berkontribusi dalam mewujudkan target Top 50 Global City. Kolaborasi yang diharapkan meliputi knowledge exchange untuk transfer ilmu dan teknologi baru, pembentukan dewan ahli diaspora, dan talent network untuk merekrut diaspora mengisi talent gaps di sektor strategis.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi
