Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih predikat Terbaik Pertama untuk kategori Pemerintah Daerah Provinsi pada ajang Indonesia’s SDGs Action Awards 2025, Rabu (19/11)
Pada penilaian tingkat nasional tersebut, DKI Jakarta mengungguli Sulawesi Selatan dan DI Yogyakarta. Penghargaan diberikan sebagai apresiasi atas konsistensi Pemprov dalam mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui berbagai kebijakan inovatif, termasuk program strategis Makan Bergizi Gratis (MBG)dan penguatan ketahanan pangan bersubsidi.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan bahwa berbagai program unggulan Pemprov DKI sepenuhnya sejalan dengan prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Visi Jakarta sebagai kota global yang maju, berkeadilan, dan berkelanjutan pun selaras dengan prinsip-prinsip SDGs.
Sebagai landasan kebijakan, Pemprov DKI menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2022 tentang Pangan Murah Bersubsidi. Hasilnya, sejak 2017 hingga 2025, harga paket pangan esensial dapat dipertahankan pada kisaran Rp126.000, atau sekitar 40–50 persen lebih murah dibandingkan harga pasar.
Pada 2025, penerima manfaat pangan bersubsidi mencapai 992.497 orang. Kelompok terbesar adalah penerima KJP Plus sebanyak 671.573 orang, disusul lansia sebanyak 154.175 orang. Total sembilan kategori penerima mencakup penyandang disabilitas, pekerja berpenghasilan rendah, penghuni rusun, guru non-PNS, hingga kader PKK. Data penerima dikelola bersama DKPKP dan Bank Jakarta.
Rano Karno menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu upaya utama Pemprov dalam memastikan kelompok rentan, seperti anak sekolah, balita, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui untuk mendapatkan akses gizi yang cukup dan berkelanjutan. Program ini terintegrasi dengan kebijakan ketahanan pangan melalui skema pangan bersubsidi, yang berkontribusi langsung pada percepatan pencapaian SDGs di Jakarta.
Untuk memperkuat implementasi SDGs, Pemprov DKI telah membentuk Tim Koordinasi SDGs yang dipimpin oleh Gubernur Pramono Anung dan dikoordinasikan oleh Kepala Bappeda. Tim ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari perangkat daerah, akademisi, dunia usaha, media, organisasi masyarakat, hingga filantropi. Hingga tahun 2024, Jakarta telah berhasil memenuhi 77 dari 118 indikator SDGs.
Wagub Rano Karno menegaskan komitmen Pemprov DKI untuk terus mengejar target-target SDGs, terutama pada aspek pengentasan kemiskinan, penanganan kelaparan, peningkatan ekonomi, dan pengurangan kesenjangan. Ia berharap penghargaan ini menjadi dorongan untuk memperkuat kolaborasi dan menjadikan SDGs sebagai peta jalan pembangunan Jakarta ke depan.
Khofifah Alawiyah – Redaksi

