National

KUR Cetak Sejarah Tahun Ini, Lebih dari 60 Persen ke Sektor Produksi

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengklaim penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada 2025 mencetak sejarah, yakni tembus 60,7 persen untuk sektor produksi. Maman mengatakan, target penyaluran KUR tahun ini adalah Rp286 triliun.

Maman menjelaskan sejauh ini sudah tersalurkan Rp238 triliun atau setara 83 persen. Dari plafon KUR yang sebesar Rp286 triliun, 60 persen-nya itu harus ke sektor produksi. Hal itu dikatakan Maman usai Rapat Komite Kebijakan KUR di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (17/11).

“Alhamdulillah debitur graduasi per 15 November ini melewati target dari yang sudah ditetapkan yaitu 1.321.830 atau sekitar 112 persen dari target kita di awal,” ujar Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Maman mengatakan, penyaluran KUR juga sanggup menciptakan 8 juta hingga 11 juta lapangan kerja. Kendati demikian, Maman mengakui mayoritas pekerja masih berada di sektor informal. Ia berjanji akan menggeser penciptaan lapangan kerja tersebut, dari sektor informal ke formal.

Maman menyebut ini dilakukan melalui berbagai program, sejalan dengan target KUR 2026 senilai Rp320 triliun dan dirinya mengatakan target penyaluran KUR untuk sektor produksi di 2026 meningkat menjadi 65 persen. Selain itu, pemerintah juga tidak akan membatasi pengambilan KUR agar UMKM bisa naik kelas. Selama ini, usaha ‘wong cilik’ hanya bisa mengambil KUR sebanyak empat kali untuk sektor produksi dan dua kali untuk perdagangan.

Fito Wahyu Mahendra – Redaksi

×

 

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× hey MOST...