Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan optimisme terhadap ketahanan ekonomi nasional meski situasi global masih penuh ketidakpastian. Pernyataan ini disampaikan dalam sambutannya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Jumat (28/11). Ia menyoroti perang dagang, persaingan hegemoni, dan ketegangan geopolitik yang masih membayangi berbagai kawasan. Meskipun demikian, kondisi ekonomi Indonesia dinilai tetap stabil dan memberi rasa aman bagi masyarakat serta pelaku usaha.
Prabowo menekankan bahwa capaian positif pemerintah selama setahun terakhir merupakan hasil sinergi antarinstansi, bukan kerja satu pihak saja. Ia menyebut kerja sama antarpengelola perekonomian telah menghasilkan prestasi nyata yang patut dibanggakan. Pemerintah terus memantau kondisi makro ekonomi untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan tetap terjaga. Langkah-langkah kolaboratif ini dianggap penting untuk menghadapi dinamika global yang tak menentu.
Meski laporan ekonomi menunjukkan tanda optimisme, Presiden mengingatkan bahwa tantangan rakyat di akar rumput harus segera direspons. Prabowo menekankan pentingnya eksekusi cepat untuk menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat, terutama yang paling miskin. Ia menekankan bahwa waktu tidak bisa ditunda, karena kebutuhan dasar rakyat memerlukan aksi segera. Fokus pemerintah adalah memastikan program ekonomi membawa manfaat nyata di lapangan.
Presiden menutup pidatonya dengan penekanan pada tindakan konkret dan kecepatan eksekusi sebagai kunci keberhasilan. Prabowo mengajak seluruh instansi dan pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam menghadapi tantangan global. Eksekusi yang cepat dianggap sebagai penghubung antara kebijakan makro dan kesejahteraan rakyat. Keseluruhan pesan menegaskan optimisme yang disertai tanggung jawab nyata untuk membela kepentingan masyarakat di tingkat paling bawah.
Alexander Jason – Redaksi
