Presiden RI Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap kerja Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH). Beliau meminta laporan langsung dari Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan Wakil Panglima TNI terkait penertiban tambang ilegal di Kabupaten Morowali dan Bangka Belitung dalam rapat terbatas yang digelar Minggu (9/11) malam.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa Presiden berkoordinasi dengan para petinggi TNI untuk mendapatkan informasi terkini mengenai masalah pertahanan, khususnya setelah kunjungan mereka dari Morowali. Prasetyo menjelaskan, Satgas PKH bertugas mengamankan sumber daya alam (SDA) milik negara agar tidak dinikmati pihak yang salah, serta dibentuk untuk mengembalikan penguasaan negara atas kawasan hutan yang dikuasai secara ilegal.
Contohnya di Bangka Belitung, Sabtu (8/11), Satgas Halilintar PKH menertibkan dua lokasi penambangan ilegal. Prasetyo menuturkan, Satgas Penertiban Kawasan Hutan tersebut sudah mulai menertibkan tambang-tambang dan sumber daya alam, serta telah meninjau kondisi di Morowali dan melaporkan kepada Presiden.
Pada kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo juga melaporkan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (7/11), menyebabkan 96 orang luka-luka dan diduga dilakukan oleh salah satu siswa. Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Polri yang bergerak cepat, namun peristiwa tersebut harus jadi peringatan bagi semua pihak untuk menumbuhkan kepedulian sosial, menghidupkan kembali kehidupan bermasyarakat, serta mengaktifkan karang taruna dan Pramuka.
Zahra Rahmanda Oktafiani – Redaksi

